1.Para Hacker membeli file cookies curian yang dijual di online seharga US$10.
Cookies sendiri adalah file kecil di web browser yang berfungsi menyimpan informasi saat digunakan. Informasinya bisa beragam, termasuk informasi login seseorang.
Informasi login inilah yang dimanfaatkan hacker.
2. Lalu Cookies yang hacker beli tersebut ternyata berisi data login salah seorang karyawan EA ke software kolaborasi Slack.
Hacker pun menggunakan data login tersebut untuk masuk ke Slack EA dan menyamar menjadi karyawan EA.
3. Setelah itu, hacker mengontak IT Support dan mengaku kehilangan smartphone.
Baca juga: Berita Teknologi: Cara Ganti Password Instagram di Android dan iOS
Hacker meminta tim IT Support EA untuk mengirimkan kode two-factor authentication (yang seharusnya dikirim ke smartphone karyawan bersangkutan) untuk masuk ke sistem data EA.
Kisah ini kembali mengingatkan beragam lubang keamanan yang harus diwaspadai saat ini. Hanya bermodalkan cookies curian seharga US$10 dan social engineering, hacker bisa mendapatkan data penting seperti source code dari perusahaan sebesar EA.
Tim IT Support termakan jebakan tersebut. Hacker pun sukses masuk ke sistem dan berhasil mencuri berbagai data, termasuk source code dan beberapa tools pendukung.
Sebagai bukti, hacker ini memberikan screen capture saat mereka mengelabui tim IT Support. Juru bicara EA sendiri mengakui, screen capture tersebut memiliki kesamaan dengan Slack yang mereka gunakan. (*/tribunbatam.id)
BACA JUGA BERITA TRIBUNBATAM.ID DI GOOGLE NEWS
Baca Juga tentang HACKER