TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang memprakirakan cuaca untuk wilayah Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) untuk tiga hari ke depan.
Secara umum, berikut laporan prakiraan cuaca di Tanjungpinang dan Bintan untuk tiga hari kedepan.
1 Juli 2021, Kota Tanjungpinang berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang pada siang - sore hari. Kabupaten Bintan berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang pada siang - sore hari.
2 Juli 2021, Kota Tanjungpinang berawan sepanjang hari. Kabupaten Bintan berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang pada siang - sore hari.
3 Juli 2021, Kota Tanjungpinang berawan sepanjang hari. Kabupaten Bintan berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang pada siang - sore hari.
Baca juga: INFO CUACA - Besok, Jumat 2 Juli 2021 Wilayah Batam Masih Berpotensi Hujan
Baca juga: Jadwal Kedatangan KM Bukit Raya di Pelabuhan Batu Ampar Batam Molor Gegara Cuaca Buruk
Analisis dinamika Suhu muka laut (Sea Surface Temperature atau SST) per tanggal 29 Juni 2021 di sekitar Perairan Kepulauan Riau khususnya di Perairan Pulau Bintan umumnya masih dalam kondisi yang hangat berkisar antara 30°C s.d 31°C dan anomali SST di wilayah perairan Kepulauan Riau cenderung bersifat netral bernilai antara -0.5 s.d +0.5°C.
"Indeks ENSO terupdate sebesar -0.18 dan dalam kondisi netral, dan diprakirakan kondisi netral ini akan berlangsung hingga Desember 2021. Sehingga secara umum tidak memberikan dampak terhadap peningkatan aktivitas konveksi di wilayah Indonesia," kata Prakirawan BMKG Tanjungpinang Khalid Fikri Nugraha Isnoor, Kamis (1/7/2021).
Selain itu, lanjutnya, Indeks Dipole Mode (DMI) sebesar -0.61, yang menunjukkan kondisi negatif, dan diprakirakan akan kembali netral dan berlangsung hingga Desember 2021. Sehingga cukup berpengaruh terhadap penambahan massa udara dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia.
Analisis per tanggal 28 Juni 2021 menunjukkan MJO aktif di kuadran 1, sehingga tidak berpengaruh terhadap distribusi awan-awan penghasil hujan di Indonesia, terutama wilayah Kepulauan Riau.
"Aliran massa udara pada dasarian II Juni 2021 di selatan equator diprediksi masih didominasi angin timuran. Terdapat pola siklonal di Samudera Hindia barat daya Sumatera dan Samudera Pasifik utara Papua.
Kecepatan angin relatif sama dengan normalnya. Dasarian III Juni 2021, di Indonesia selatan equator diprediksi masih didominasi angin timuran.
Pola siklonal diprediksi terbentuk di wilayah Sumatera dan Kalimantan bagian utara," terangnya.
Pada dasarian II 2021, kelembapan udara relatif (relative humidity) di seluruh wilayah Indonesia pada lapisan permukaan umumnya masih berada di atas 85% dan terjadi hingga dasarian II Juli 2021.
Kelembapan udara relatif pada lapisan 850 mb umumnya diprediksi berkisar antara 55 - 80%. Kelembapan udara relatif pada lapisan 700 mb diprediksi umumnya diprediksi berkisar antara 60 - 80%.
"Untuk peringatan dini yang harus diwaspadai, terjadinya hujan ringan yang dapat disertai petir dan angin kencang akibat munculnya awan cumulonimbus," ungkapnya.