Lis Darmansyah yang menyampaikan protesnya dengan suara tinggi mendapatkan sambutan hangat dari beberapa pengunjung pasar.
Mereka spontan memberikan sanjungan kepadanya.
"Harus begitu, Pak. Hidup Pak Lis,... Hidup Pak Lis," seru beberapa pengunjung pasar.
Baca juga: Romo Paschal Kirim Surat Terbuka untuk Bupati Lingga, Soroti PHK Massal di Pemkab
Nada suara Lis Darmansyah perlahan menurun ketika Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan (Bapelitbang) Kota Tanjungpinang, Surjadi datang mendekatinya.
Surjadi terlihat menjelaskan sesuatu kepada mantan Wali Kota Tanjungpinang tersebut.
Setelah itu Lis Darmansyah tidak bersuara tinggi lagi.
Lis Darmansyah sendiri menceritakan saat itu dirinya sedang berada di dalam pasar untuk berbelanja.
"Tiba-tiba semua pintu pasar ditutup. Prakkk, prakkkk, prakkkkkk," ujar anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau itu.
Masyarakat yang berada di dalam pasar mendadak panik dan berlari keluar untuk menyelamatkan diri. Sebab, mereka mengira ada razia di dalam pasar.
"Masyarakat langsung bilang, kaburrrr, kaburrrr. Semuanya berhamburan keluar. Kita tahu di pasar itu ada parang, pisau dan barang tajam lainnya," keluh Lis Darmansyah.
Dia menambahkan, dirinya sangat mendukung program Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk menekan kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Namun, caranya yang diterapkan tidak elegan dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Pemerintah seharusnya menerapkan cara yang lebih santun agar masyarakat tidak kalut dan panik terhadap situasi seperti ini.
"Apakah tidak bisa bilang ke masyarakat, bapak, ibu sekarang kita mau tes antigen. Bila perlu padukan tes antigen dengan vaksinasi," usul mantan Wali Kota Tanjungpinang itu.
Lis Darmansyah merupakan Wali Kota Tanjungpinang periode 2013-2018, berpasangan dengan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H. Syahrul.