KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Program vaksinasi corona di Kepri masih terus berjalan saat ini.
Ada pun total capaian vaksinasi COVID-19 usia 18 tahun ke atas di Provinsi Kepulauan Riau 881.899 orang/64,21% (+6.223).
Sisa target 70% sampai dengan tanggal 30 Juli 2021 : 79.461 orang.
Sedangkan total capaian vaksinasi COVID-19 usia 12 - 17 tahun di Kepri 68.802 orang/33,13% (+3.021).
Sisa target sampai dengan tanggal 23 Juli 2021: 138.861 orang.
Sementara itu dari data Satgas Covid-19 Kepulauan Riau (Kepri) pada 23 Juli 2021, ada sebanyak 695 pasien Covid dinyatakan sembuh atau selesai isolasi.
Sehingga pasien sembuh di Kepri sudah berjumlah 32.352 orang.
Tambahan kasus baru di Kepri sebanyak 912 orang, dan tambahan pasien meninggal dunia akibat Covid ada 33 orang.
Baca juga: PASIEN Covid-19 di Batam Tambah 435 Orang, 18 Orang Meninggal Dunia
Berikut capaian vaksinasi corona di Kabupaten/Kota di Kepri:
a. Kota Tanjungpinang
Sasaran :
≥ 18 Th : 154.242 orang
12 - 17 Th : 23.788 orang
Capaian :
≥ 18 Th : 111.309 orang /72,17% (+787)
(Sudah Mencapai Target 70%)
12 - 17 Th : 9.606 orang /40,38% (+94)
Stok Vaksin : 561 Vial Multi Dose
b. Kota Batam
Sasaran :
≥ 18 Th : 789.451 orang
12 - 17 Th : 117.866 orang
Capaian :
≥ 18 Th : 487.292 orang /61,73% (+5.004)
12 - 17 Th : 34.282 orang /29,09% (+2.374)
Stok Vaksin : 3.305 Vial Multi Dose
c. Kabupaten Bintan;
Sasaran :
≥ 18 Th : 107.028 orang
12 - 17 Th : 16.586 orang
Capaian :
≥ 18 Th : 73.332 orang /68,52% (+240)
12 - 17 Th : 5.503 orang /33,18% (+384)
Stok Vaksin : 1.660 Vial Multi Dose
d. Kabupaten Karimun;
Sasaran :
≥ 18 Th : 171.588 orang
12 - 17 Th : 24.274 orang
Capaian :
≥ 18 Th : 116.467 orang /67,88% (+84)
12 - 17 Th : 7.833 orang /32,27% (+3)
Stok Vaksin : 260 Vial Multi Dose
e. Kabupaten Lingga;
Sasaran :
≥ 18 Th : 67.266 orang
12 - 17 Th : 10.547 orang
Capaian :
≥ 18 Th : 34.937 orang /51,94% (+9)
12 - 17 Th : 4.291 orang /40,68% (+4)
Stok Vaksin : 300 Vial Multi Dose
f. Kabupaten Natuna;
Sasaran :
≥ 18 Th : 52.760 orang
12 - 17 Th : 9.323 orang
Capaian :
≥ 18 Th : 38.333 orang /72,66% (+39)
(Sudah Mencapai Target 70%)
12 - 17 Th : 4.717 orang /50,60% (+154)
Stok Vaksin : 790 Vial Multi Dose
g. Kabupaten Kep. Anambas;
Sasaran :
≥ 18 Th : 31.037 orang
12 - 17 Th : 5.279 orang
Capaian :
≥ 18 Th : 20.229 orang /65,18% (+60)
12 - 17 Th : 2.570 orang /48,68% (+8)
Stok Vaksin : 269 Vial Multi Dose.
Kasus Baru di Tanjungpinang Masih Bertambah
Sementara itu, penambahan jumlah kasus baru covid-19 di Tanjungpinang masih terus terjadi.
Bahkan, di masa penerapan PPKM level IV, perkembangan kasus aktif Covid-19 di Kota Tanjungpinang mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Meski begitu juga tercatat angka menunjukkan pasien yang sembuh kembali bertambah.
Namun sementara itu jumlah kasus yang meninggal akibat Covid-19 terus mengalami penambahan.
Berdasarkan data satuan gugus tugas Covid-19, dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kota Tanjungpinang per tanggal 23 Juli 2021 terdapat 7763 total kasus covid-19.
Dari jumlah ini, ada sebanyak 1.974 pasien kasus aktif yang terdiri dari 1743 pasien isolasi mandiri, 103 pasien rawat di Rumah Sakit dan 128 pasien karantina Lohass Hotel.
Adapun jumlah pasien selesai isolasi (sembuh) bertambah sebanyak 5552 namun ada 237 pasien yang juga bertambah dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: BPKN Perketat Protokol Kesehatan, Waspadai Hasil Tes dan Sertifikat Vaksin Palsu
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut dapat menghubungi Tim Satgas Covid-19 di Hotline : 0823-8712-6255
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tanjungpinang Rahma menyebutkan, nantinya Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang akan melakukan tracing (penelusuran) pada orang-orang yang kontak erat dengan pasien dan tempat beraktifitas lainnya.
"Bila memenuhi kriteria kontak erat maka dilanjutkan dengan pengambilan swab hidung dan tenggorokan," ujar Rahma, Sabtu (24/7/2021)
Rahma juga menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19 ini.
"Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama," imbaunya.
(TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri