KEPRI TERKINI

Selain Jembatan Batam Bintan, Gubernur Kepri Usulkan Jalan Bebas Hambatan ke Pusat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rencana jalan bebas hambatan Batam - Pulau Bintan yang diusulkan Gubernur Kepri Ansar Ahmad ke Pemerintah Pusat.

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepri Ansar Ahmad punya rencana besar selain Jembatan Batam Bintan.

Ia mengusulkan adanya jalan bebas hambatan antar dua pulau yakni Pulau Batam dan Pulau Bintan.

Usulan itu bahkan sudah dilayangkan mantan anggota DPR RI Dapil Kepri itu melalui surat yang ia tujukan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI.

Dalam isi surat yang diterima TribunBatam.id, pengintegrasian jalan bebas hambatan untuk wilayah Batam mulai dari kawasan jalan Batu Ampar- Muka kuning- Bandra Hang Nadim sepanjang 20,3 kilometer.

Selanjutnya dari jalan Bandara Hang Nadim-Jembatan Batam-Bintan di sisi Kabil-Tanjung Sauh-Pulau Buau-Pulau Bintan (Simpang Lobam) sepanjang 20 kilometer.

Rencana jalan bebas hambatan Batam - Pulau Bintan yang diusulkan Gubernur Kepri Ansar Ahmad ke Pemerintah Pusat. (TribunBatam.id/Istimewa)

Sementara kawasan Pulau Bintan dimulai dari Simpang Lobam-Simpang Gesek sepanjang 46 kilometer.

Simpang Lagoi-Lagoi sepanjang 10,5 kilometer, Simpang Gesek-Tanjungpinang sepanjang 16 kilometer dan Simpang Gesek-Kangka-Simpang Kawal (KEK Galang Batang) sepanjang 11,39 kilometer.

Sehingga total panjang rencana trase jalan bebas hambatan yang menyatukan pusat pertumbuhan ekonomi Pulau Bintan dan Batam adalah 124,19 kilometer.

Tidak hanya itu, dalam surat itu pun menyampaikan kepada Menteri bahwa dalam mendukung salah satu readinnes status jalan nasional sepanjang 48 kilometer, telah dibebaskan lahan selebar ROW 50 meter dari eksisting jalan yang ada.

Rencana ini pun disampaikan Mantan Bupati 2 priode di Kabupaten Bintan tersebut saat berkunjung ke Kantor Tribun Batam di Kompleks MCP Industrial, Jalan Kerapu, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu (28/7) kemarin.

"Ini merupakan satu fokus rencana strategis saya untuk menghubungkan Batam dan Bintan," ungkap Ansar.

Baca juga: Gubernur Kepri Kunjungi Tribun Batam, Bahas Jembatan Batam Bintan Terpanjang se-Indonesia

Baca juga: PPKM Level IV Tanjungpinang Berlanjut, Gubernur Kepri Minta Pusat Kirim Antigen dan Obat

Mantan anggota DPR RI itu menjelaskan, ide tersebut muncul setelah dia mengetahui ada rencana pemerintah pusat membangun jalan tol dari Pelabuhan Batu Ampar ke Muka Kuning.

PROGRES Jembatan Batam Bintan

Pembangunan jembatan Batam-Bintan (Babin) terus digesa oleh Pemerintah Provinsi Kepri.

Bahkan Gubernur Kepri Ansar Ahmad rela pulang-pergi ke Jakarta demi mewujudkan Jembatan yang memang sudah dinanti oleh masyarakat Kepri.

Seperti yang diterangkan Ansar Ahmad saat mengunjungi Kantor Tribun Batam, Rabu (28/7/2021).

Jembatan ini nantinya akan menumbuhkan perekonomian Kepri.

Bahkan dalam kunjungan tersebut Ansar sengaja membawa Kabid Bina Marga PUPR Provinsi Kepri Rodi Yantari.

Karena Rodi Yantari orang yang paling tahu bagaimana perkembangan terbaru terkait pembangunan Jembatan Batam-Bintan.

"Untuk perkembangan Jembatan saya sengaja membawa Pak Rodi, karena beliau ini orang yang paling tahu perkembangannya sudah sejauh mana," sebut Ansar menerangkan.

Dikatakan Rodi, ada tiga hal yang dikejar untuk proses pembangunan jembatan Batam Bintan.

Masing-masing yaitu terkait penyelesaian dokumen lingkungan, Penyelidikan tanah hingga Pembebasan lahan disana.

"Semuanya sudah hampir selesai, dan jika sudah selesai nantinya akan dilakukan pembangunan Visiknya oleh Kementerian PUPR," sebut Rodi.

Ditambahkannya, sejauh ini perkembangan pembangunan jembatan Babin sudah sangat positif. "Kita ketahui itu semua tidak terlepas dari kerja keras Pak Gubernur," sebut Rodi memuji atasannya tersebut.

Baca juga: Progres Jembatan Batam-Bintan, Pembangunan Fisik Jembatan Terpanjang di Indonesia Segera Dimulai

Target yang harus di kejar oleh pemerintah Provinsi Kepri yakni penganggaran pada tahun 2024.

Mereka Optimis di tahun 2024 semua penganggaran sudah selesai dan pekerjaan pembangunan jembatan terpanjang di Indonesia tidak ada lagi hambatannya.

Lokasi jembatan sudah ditetapkan yaitu di kawasan Kabil - Tanjung Sauh yang menjadi landing point.

Bagian kedua Tanjung Sauh - Pulau Buarua, bagian ketiga Pulau Buau - Kabupaten Bintan.

Pengerjaan proyek jembatan terpanjang di Indonesia ini dikerjakan dengan skema pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menyiapkan prakualifikasi tender.

Bahkan dengan perkembangan yang bagus ini, Direktur Pembangunan Jembatan di Kementerian PUPR menurut Rodi sudah menghubungi mereka.

"Mereka sudah meminta untuk menyiapkan Kriteria saat menghubungi kita kemarin," lanjutnya.

Kita ketahui, Ansar Ahmad memang sangat ngotot untuk mewujudkan Jembatan tersebut.

Bukan tanpa alasan, menurut Ansar nantinya ini akan menumbuhkan perekonomian di Kepri.

Selama ini diketahui Kepri merupakan salah satu daerah yang paling banyak dikunjungi oleh turis asing dari sejumlah negara di Dunia.

Namun mereka tidak bisa berlama-lama di Kepri dengan alsan ribet untuk pergi ke daerah lain.

Ansar mencontohkan, jika turis asing masuk ke Bintan mereka paling lama tiga hari di sana.

Baca juga: Jembatan Batam Bintan Target Selesai Sebelum 2024, Pemerintah Siapkan Dana 

Sebab transportasi terbatas dan para turis ini tidak mau ribet dengan naik turun kapal.

"Kalau dia dari Bintan harus nyebrang lagi ke Batam.

Jadinya mereka malas, nah dengan adanya akses jembatan ini.

Setidaknya mereka bisa turun ke Bintan dan main ke Batam kemudian baru kembali lagi ke negaranya," sebut Ansar lagi.

Nantinya jembatan ini akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia.

Bahkan Ansar sudah beberapa kali mengajak sejumlah menteri datang ke Kepri untuk melihat progres pembangunan tersebut.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Eko Setiawan)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Kepri

Berita Terkini