Baca tanpa iklan
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Wali Kota Batam Muhammad Rudi angkat bicara soal Jembatan Batam Bintan.
Jembatan yang rencananya mmiliki panjang 14,763 Kilometer serta diklaim terpanjang se-Indonesia ini, pembangunannya masih belum terlihat.
Rudi mengungkapkan jika pembangunan Jembatan Batam Bintan dalam tahap revisi desain oleh Pemerintah Pusat.
Hadirnya jembatan ini berkaitan dengan mobilitas antar pulau.
Khususnya antara Kota Batam dan Pulau Bintan.
"Pembangunan jembatan tersebut direncanakan dengan skema kerjasama pemerintah badan usaha (KPBU)," ujar Rudi dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Batam, Senin (2/8/2021).
Batam pun telah memberi dukungan dalam mensukseskan rencana pembangunan Jembatan Batam Bintan ini.
Bentuk dukungan itu di antaranya dengan penetapan trase jalan dan jembatan dalam Perda nomor 3 tahun 2021 tentang RTRW Kota Batam tahun 2021-2041.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menargetkan pelelangan Jembatan Batam Bintan dilakukan pada Kuartal-II Tahun 2021.
Jembatan ini rencananya akan dibangun sepanjang 14,763 kilometer dari Batam-Tanjungsauh. Adapun nilai investasinya telah berubah dari Rp 8,78 triliun menjadi Rp 13,66 triliun.
BP Batam Dukung Lahan
Penetapan lokasi landing point Jembatan Batam - Bintan di kawasan Punggur sebelumnya telah diresmikan pada Selasa (1/12/2020).
Secara simbolis, penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Bahtiar Baharuddin, beserta jajaran pun melakukan pengecoran tiang pancang di lokasi landing point dekat kawasan industri tersebut.
Turut hadir pula, pelaksana harian (Plh) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Purwiyanto, pada acara siang hari itu.
Purwiyanto menyatakan, BP Batam mendukung penuh proyek jembatan yang sudah direncanakan sejak lama itu.