BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pengamanan atlet selama berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua masih menjadi atensi serius Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri.
Oleh sebab itu, KONI kembali menggelar rapat koordinasi bersama Polda Kepri terkait teknis pengamanan selama atlet berada di lokasi penyelenggaraan, Selasa (3/8/2021) sore.
Wakil Sekretaris Umum KONI Kepri, Amri menuturkan, sebanyak 20 personel kepolisian akan diturunkan untuk mengawal para atlet.
"Rencana awal, kami minta 10 polisi saja. Tapi sesuai arahan Mabes Polri, harus 20 orang," ujar Amri kepada Tribun Batam.
Lanjut Amri, teknis pembagian jumlah personel nantinya diserahkan langsung ke Polda Kepri.
Pasalnya, pengamanan terhadap atlet akan dimulai sejak awal keberangkatan sampai masing-masing mereka kembali pulang ke daerah asal.
"Tiap cabor beda-beda keberangkatan. Berharap Polda dapat membagi secara detail untuk tiap klaster," katanya lagi.
Baca juga: Latihan Futsal PON Kepri Berhenti Karena PPKM Darurat, Pelatih: Semua Rencana Berantakan
Provinsi Kepri sendiri akan mengirimkan sebanyak 52 atlet di PON Papua. Selain atlet, ada sebanyak 24 pelatih, 5 ofisial tim, dan 9 ofisial kontingen yang ikut berangkat.
Selama rapat koordinasi teknis pengamanan digelar, Mimika disebut Amri menjadi atensi Polda Kepri dikarenakan beberapa alasan.
"Yang akan berangkat pertama itu cabor futsal pada tanggal 20 September. Ini langsung ke Mimika," ungkap Amri.
Rencananya, pelepasan untuk para kontingen atlet akan dilakukan langsung oleh Gubernur Kepri di Gedung Graha Kepri.
"Anggaran pengamanan sendiri berasal dari daerah. Jadi, tambahan anggaran sudah kami masukkan ke Pemprov," pungkasnya.
Selama rapat koordinasi teknis digelar, turut hadir Dansat Brimob Polda Kepri dan Karo Ops Polda Kepri.
Sebelumnya diberitakan, pengamanan terhadap atlet selama bertanding di PON Papua nanti menjadi atensi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri.
Tak main-main, KONI bersama Dispora Kepri pun menggelar rapat koordinasi secara virtual dengan Polda Kepri guna membahas pengamanan nantinya, Kamis (29/7/2021).
Ketua KONI Kepri, Usep RS menegaskan, rapat ini menjadi penting mengingat situasi dan kondisi saat ini.
Selain sedang dilanda pandemi Covid-19, kondisi Papua terkini juga menjadi pertimbangan.
Apalagi lokasi pertandingan nanti juga tersebar di beberapa kabupaten dan kota.
"Ini rapat koordinasi pengamanan] dilakukan demi keamanan seluruh atlet dan ofisial PON Kepri di sana [Papua]," jelas Usep dalam rilisnya.
Ia mengungkapkan, sebanyak 16 cabang olahraga (cabor) asal Kepri bakal bertanding dalam 4 klaster (lokasi) selama PON XX Papua nantinya.
Sebanyak 5 cabor diketahui bakal bertanding di Jayapura, terdiri dari cabor karate, layar, sepak takraw, tinju dan taekwondo.
Lalu, sebanyak 5 cabor lain bakal bertanding di Kabupaten Jayapura. Antara lain cabor muaythai, menembak, pencak silat, renang dan selam.
Kemudian sebanyak 4 cabor bakal bertanding di Mimika.
Baca juga: Atlet PON dari Kepri Bakal Dijamin BPJS Ketenagakerjaan
Antara lain cabor atletik, biliar, futsal dan tarung derajat. Sisanya, cabor catur dan wushu bakal bertanding di Merauke.
"Dari masing-masing klaster tersebut, diketahui total atlet dan ofisial sebanyak 90 orang. Dan berdasarkan surat dari Kapolri nomor B/5098/VII/OPS.1.3./2021/Sops yang ditandatangani Inspektur Jenderal Polisi Drs. Imam Sugianto, M.Si atas nama Kapolri dan surat Ketua Umum KONI Pusat nomor 647/UMM/VII/2021, diperlukan 20 petugas pengamanan. Namun melihat kekuatan anggaran yang ada, maka kami mengusulkan 10 petugas pengamanan untuk menempel di 4 klaster tersebut," lanjut Usep.
Merespons hal tersebut, Polda Kepri melalui Karo Ops Polda Kepri Kombes Pol Sarif Rahman menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan memberikan pengamanan kepada kontingen PON XX Papua asal Kepri.
"Sesuai dengan arahan dari pimpinan, kami siap mendukung kontingen PON Kepri di Papua," tegas Sarif.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Kepri, Yuzet menegaskan akan segera melakukan koordinasi lanjutan dengan Gubernur Kepri terkait penambahan anggaran dalam mendukung keberangkatan kontingen PON ke Papua.
"Kami akan kembali melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pak gubernur, khususnya dalam hal penambahan anggaran," papar Yuzet. (TRIBUNBATAM.id/ichwan Nurfadillah)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang PON XX Papua