Kelangkaan Beras di Karimun

Polda Kepri Ungkap Penyebab Beras di Karimun Langka Hingga Warga Demo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SATGAS PANGAN POLDA KEPRI - Potret distribusi pangan beras oleh Satgas Pangan Polda Kepri. Penyidik Polda Kepri mengungkap penyebab beras di Karimun langka hingga warga demo baru-baru ini.

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Kabar kelangkaan beras di Karimun hingga warga demo depan kantor Bea Cukai menyita perhatian penyidik Polda Kepri. 

Dalam demo di Karimun itu, warga menuntut pemerintah segera menstabilkan pasokan dan harga beras premium yang kian meroket.

Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin melalui Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Ruslaeni menjelaskan jika Satgas Pangan bersama Bulog telah bergerak sejak awal Agustus untuk mengantisipasi gejolak pangan. 

“Sejak 8 Agustus, kami bersama Bulog sudah melaksanakan pasar murah di tujuh kabupaten dan kota, termasuk Tanjung Balai Karimun,” ungkapnya, Jumat (22/8/2025). 

Menurut Ruslaeni, kebutuhan beras medium di Karimun sebenarnya masih tercukupi.

Namun, kelangkaan terjadi pada beras premium yang harganya melonjak tajam di pasaran.

"Demo yang terjadi di Karimun lebih banyak dipicu oleh keterbatasan beras premium. Karena distribusinya tersendat, harga menjadi naik di atas HET (Harga Eceran Tertinggi),” ujarnya.

Satgas pangan menemukan adanya penjualan harga beras di atas HET.

Hal itu yang dikeluhkan masyarakat.

Distributor menaikkan harga lantaran keterbatasan pasokan beras premium. 

Satgas Pangan Polda Kepri juga melakukan operasi rutin bersama Polres Karimun untuk memantau gudang distributor dan pedagang.

Ini penting guna memastikan tidak ada praktik penimbunan. 

"Sampai saat ini kami belum menemukan indikasi penyimpanan atau penyembunyian beras,” tegas Ruslaeni.

Terkait isu beras oplosan yang sempat ramai di media sosial, Ruslaeni menegaskan bahwa hasil uji laboratorium terhadap 10 sampel beras dari Batam menunjukkan nihil temuan beras oplosan. 

"Masyarakat tidak perlu khawatir. Namun jika menemukan hal mencurigakan saat membeli beras, silakan laporkan ke kami,” katanya.

Untuk meredam gejolak di Karimun, kata fia Bulog Batam pada hari ini mengirim 50 ton beras premium ke Tanjung Balai Karimun. 

"Ada sedikit keterlambatan distribusi akibat perketatan pengiriman dari luar ke Tj Balai Karimun. Tapi hari ini Bulog sudah mengirimkan 50 ton beras premium untuk menstabilkan harga di Karimun,” tambah Ruslaeni. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Berita Terkini