Pada tahun 1983, Kadir meninggalkan Srimulat dan membentuk Grup Merdeka bersama Basuki, Timbul, Nurbuat dan Rohana namun tidak bertahan lama.
Selepas itu, bersama Basuki dan Timbul, Kadir membentuk Grup Lawak Batik (yang merupakan akronim dari Basuki, Timbul dan Kadir) namun hanya bertahan 3 tahun grup ini pun bubar.
Logat Madura merupakan ciri khas nya, meskipun bukan orang Madura.
Tetapi pada masa kecilnya di Bondowoso, Kadir pernah hidup di antara orang-orang Madura.
Ciri logat ini mulai dilakukan pada tahun 1987 saat ia membintangi film Cintaku di Rumah Susun.
Sutradara film tersebut, Nya Abbas Akup mengerti Logat Madura dan beberapa kali mengkoreksi Kadir apabila terdapat kesalahan pada logat nya.
Film inilah yang mempertemukannya dengan rekan melawaknya Doyok.
Bersama Doyok, Ia membintangi beberapa judul film layar lebar nasional meskipun sebagai pemeran pembantu.
Duet ini akhirnya mendapatkan peran utama untuk pertama kalinya pada film Ikut-Ikutan (1990).
Setelah film nasional meredup, ia beralih ke dunia sinetron.
Film:
Cintaku di Rumah Susun (1987)
Kecil-Kecil Jadi Pengantin (1987)
Giliran Saya Mana (1989)
Dorce Sok Akrab (1989)
Kanan Kiri OK (1989)
Makelar Kodok (1989)
Kanan Kiri OK II (1989)
Kanan Kiri OK III (1990)
Antri Dong (1990)
Ikut-Ikutan (1990)
Jangan Bilang Siapa-Siapa (1990)
Akal-Akalan (1991)
Salah Pencet (1992)
Boleh Dong Untung Terus (1992)
Pintar-Pintaran (1992)
Plin Plan (1992)
Mumpung Ada Kesempatan (1993)
Tahu Beres (1993)
Kapan Di Luar Kapan Di Dalam (1995)
Mas Suka, Masukin Aja-Besar Kecil I'ts Okay (2008)
Ngebut Kawin (2010)
Finding Srimulat (2013)
Generasi Kocak 90an vs Komika (2017)
Nada Untuk Cinta (2017)
Sejuta Sayang Untuknya (2020)
Sinetron:
Kanan Kiri OK
Tarzan Betawi
Abu dan Nawas
Jinny Oh Jinny
Untung Ada Jinny
Insya Allah Ada Jalan
Samson Dan Dahlia
Epen Cupen The Series
L.O.L. Taksi
Soal kehidupan pribadinya, Kadir diketahui menikah dengan Safia Nur Syafiah.