"Tanya yang lain aja jangan Demokrat," ucap Apri menolak pertanyaan tersebut sembari tersenyum dan langsung memasuki mobil fortuner warna hitam miliknya meninggalkan Kantor Bupati Bintan.
5). Kasus sempat meredam
Seusai penggeledahan selesai dilakukan KPK di Bintan dan Apri dipecat dari Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kepri, kabar mengenai kasus kuota cukai rokok yang berhubungan dengannya pun meredam.
Apri pun mulai melakukan aktivitas pekerjaan sebagai Bupati Bintan seperti biasanya.
Sejumlah agenda pekerjaan juga sudah dilaksanakan Apri sebagai Bupati Bintan sejak Senin (8/3/2021) lalu hingga beberapa hari di bulan Agustus 2021.
Salah satunya agendanya baru-baru ini meyerahkan bantuan beras untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Bintan di Kantor Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Rabu (28/7/2021) lalu.
Selanjutnya, Apri Sujadi juga sempat memantau pelaksanaan Vaksinisasi Covid-19 di Puskesmas Kawal, Kecamatan Gunung Kijang dam lanjut membagikan bantuan beras dari Kementrian Sosial (Kemensos) RI di Desa Malang Rapat Bintan.
Dari sana apri juga memberikan bantuan sarana produksi bawang merah kepada 16 kelompok tani di Pasar Tani Kecamatan Toapaya, Kamis (29/7/2021) lalu.
Di hari selanjutnya, Apri juga menyerahkan bantuan beras kepada masyarakat yang terdampak di Kecamatan Bintan Timur, Kamis (1/8/2021).
Apri juga sempat menjadi narasumber diskusi panel online dalam Webinar Best Practice Indeks Inovasi Daerah Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Litbang Kemendagri, Rabu (4/8/2021) lalu.
Apri juga menghadiri kegiatan penandatanganan Naskah Deklarasi Desa Bersinar bersama sejumlah FKPD Kabupaten Bintan dan dihadiri Kepala BNN Provinsi Kepri, Kamis (5/8/2021) lalu.
Setelah beberapa hari itu, Bupati Bintan tidak muncul ke tengah-tengah masyarakat hingga KPK mengumumkannya sebagai tersangka kasus kuota cukai rokok di Bintan, Kamis (12/8/2021).
(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang Korupsi di Bintan