Respons Orang Tua dan Siswa Soal Belajar Tatap Muka di Natuna, sudah Seminggu Digelar

Penulis: agus tri
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Respons Orang Tua dan Siswa Soal Belajar Tatap Muka di Natuna, sudah Seminggu Digelar. Foto Kepala Dinas Pendidikan Natuna, Suherman

"Senang ketemu dengan guru langsung, gak cuma dikasih tugas terus, gak ada penjelasan materi seperti waktu belajar online," ujar Thoriq, siswa kelas 11 SMAN 1 Bunguran Timur.

"Lebih senang belajar langsung di sekolah. Jadi paham apa yang disampaikan guru," timpal Anggun, pelajar kelas 12 SMAN 2 Bunguran Timur.

Untuk SMP dan SMA, satu jam pelajaran diatur selama 35 menit, sementara untuk SD, TK PAUD 30 menit. Selain itu setiap sekolah wajib melakukan pengecekan suhu tubuh kepada siswa yang baru tiba di sekolah.

Setiap kelas juga menyiapkan sarana cuci tangan dan disinkfektan, dan setiap siswa serta guru harus mengenakan masker selama jam sekolah.

Bagi siswa yang diantarkan orang tuanya ke sekolah, maka orang tua hanya diizinkan mengantar sampai depan gerbang sekolah. Demikian juga untuk proses penjemputan.

Evaluasi Belajar

Sementara itu, dari evaluasi yang dilakukan Dinas Pendidikan Natuna terhadap proses belajar tatap muka selama seminggu, yakni sejak 13 Agustus hingga 20 Agustus 2021, dinilai berjalan efektif dan lancar.

Meski di beberapa sekolah ditemukan adanya kasus siswa yang positif Covid dari hasil swab. Namun hal itu tidak mempengaruhi proses belajar mengajar.

"Ada beberapa sekolah yang siswanya diketahui demam dan dari hasil swab positif. Siswanya kita liburkan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Natuna Suherman di kantornya, Jumat (20/8/2021).

Untuk sekolah yang siswanya positif Covid-19, hanya diliburkan siswa satu kelas saja. Tidak sampai satu sekolah. Sehingga proses belajar mengajar masih tetap berjalan.

"Kita berlakukan libur fakultatif, jadi hanya kelas yang bersangkutan saja yang diliburkan," tambah Suherman.

Lalu untuk siswa satu kelas dilakukan tracing swab. Dari hasil tracing, ternyata tidak ada siswa yang tertular.

Kemudian pihak Disdik mengambil kebijakan agar kelas tetap belajar seperti biasa.

Hanya siswa yang positif covid-19 atau demam saja yang libur.

Adapun sekolah yang siswanya positif covid-19 antara lain, SDN 007 Bunguran Timur, SDN 1 Cemaga Selatan, dan SMPN 1 Bunguran Timur.

Suherman menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih tetap menerapkan jam sekolah sesuai dengan surat keputusan Bersama 4 Menteri tentang proses belajar tatap muka di tengah PPKM, hingga ada keputusan baru.

(Tribunbatam.id/Wina)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Natuna

Berita Terkini