BINTAN TERKINI

Benarkah Pulau Tambelan di Kepri Dijual? Ini Kata Wakil Ketua I DPRD Bintan

Penulis: Alfandi Simamora
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Benarkah Pulau Tambelan di Kepri Dijual? Ini Kata Wakil Ketua I DPRD Bintan. Foto Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bintan, Fiven Sumanti..

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Warga Tambelan di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri heboh.

Itu setelah viral di media sosial Instagram, Pulau Tambelan yang mereka tempati dilelang secara online alias dijual.

Kabar ini mulai ramai sejak Rabu (25/8/2021) kemarin dan membuat warga Tambelan resah.

Dalam unggahan di instagram yang beredar, proses lelang ditutup pada 21 Agustus 2021 lalu pukul 21.00 WIB.

Si pengunggah juga menyatakan, jika Pulau Tambelan merupakan pulau di Kepulauan Riau (Kepri) yang sudah ditetapkan Presiden RI sebagai kawasan wisata bahari.

Bahkan untuk menarik orang ikut lelang, oknum itu juga menjabarkan jika fasilitas di Pulau Tambelan sudah cukup lengkap yakni ada bandara, pelabuhan kapal serta fasilitas lainnya.

Baca juga: Miliki Kolam Renang Terbesar se-Asia Tenggara, Natra Bintan Hadirkan Promo Terima Kasih Indonesia

Baca juga: Cerita Warga Afghanistan di Bintan: Ayah Saya Meninggal di Tangan Taliban

Pulau itu dilelang mulai dari nilai lelang kelipatan Rp 25 ribu dan harga tembak di angka Rp 1,4 triliun.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua I DPRD Bintan, Fiven Sumanti mengaku sudah mendengar kabar tersebut sejak kemarin.

Tampak depan Bandar Udara Tambelan. Bandara kebanggaan masyarakat Bintan ini baru diresmikan pada pekan pertama Agustus 2020 (TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA)

"Iya saya sudah mendengar kabar itu, dan banyak warga menjadi resah dengan informasi pelelangan Pulau Tambelan itu secara online. Meskipun belum tentu benar," tuturnya, Kamis (26/8/2021).

Ketua DPD Partai Golkar Bintan ini sangat menyayangkan perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab dan berani memposting lelang Pulau Tambelan di sosial media.

Pasalnya, sosial media sangat mudah diakses warga dan bisa tersebar luas.

"Maka dari itu, kita meminta agar aparat penegak hukum bisa bertindak untuk mengurai keresahan masyarakat, khususnya warga Tambelan," ucap wanita yang lahir di Tambelan ini.

Fiven juga berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi..

"Soalnya kita ketahui bersama Kabupaten Bintan ini terdiri dari pulau-pulau," tutupnya.. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Bintan

Berita Terkini