Liechtenstein tidak menunjukkan kecenderungan mengejar ketertinggalan tetapi terus membuat frustrasi Jerman.
Liechtenstein mengumpulkan pemain di belakang dan sesekali melakukan serangan balik.
Aron Sele hampir melakukan hal yang tidak terpikirkan untuk Liechtenstein, tetapi percobaan lob jarak jauhnya di babak pertama terlalu kuat sehingga melayang di atas mistar.
Setelah jeda, Jerman masih kesulitan dan belum menemukan cara untuk menembus pertahanan Liechtenstein.
Marco Reus yang masuk dari bangku cadangan pada menit ke-60 sempat memberikan beberapa operan tajam, namun gagal dikonversi menjadi gol.
Leroy Sane akhirnya menambah keunggulan Jerman pada menit ke-77.
Striker Liechtenstein Daniel Kaufmann nyaris mempermalukan Jerman, beruntung sundulannya melebar dan hanya melintas di muka gawang.
Pelatih baru Jerman, Hansi Flick ingin kembali menggairahkan dengan sepakbola menyerang.
Pemain Timnas Jerman Joshua Kimmich mengakui menghadapi Liechtenstein kali ini sedikit sulit.
“Itu adalah permainan yang aneh dan sulit, mereka bertahan sangat dalam tetapi saya tidak berpikir akan menghadapi situasi itu,” kata Joshua Kimmich kepada RTL.
"Kami akan mengambil kemenangan, tetapi kami ingin mencetak lebih banyak gol," ujar pemain Bayern Muenchen ini.
Hans Flick hanya memiliki tiga sesi latihan sebelum pertandingan ini.
kemenangan 2-0 atas Liechtenstein yang berperingkat 189 dunia adalah catatan bagi Hans Flick untuk memulai era baru di Timnas Jerman.
“Kami harus mencetak lebih banyak gol,” kata Flick setelahnya, yang menekankan bahwa dia ingin mengambil kemenangan sebagai hal yang positif.
“Mereka yang bermain tahu tidak mudah mencetak gol melawan tim yang duduk sedalam itu."