BATAM TERKINI

KABAR GEMBIRA! Mulai Hari Ini, Tarif Tes Antigen di RSBP Batam Turun, Hanya Rp 99.000

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Sekupang, Batam, Dokter Afdhalun Hakim mengatakan, mengatakan tarif harga pemeriksaan RT Antigen di RSBP sudah turun di harga Rp 99.000

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tarif harga pemeriksaan RT Antigen di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam resmi turun di harga Rp 99.000

Hal itu menyesuaikan aturan pemerintah pusat tentang batas tarif tertinggi RT Antigen.

Direktur Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, Afdhalun Hakim mengatakan tarif harga pemeriksaan RT Antigen di RSBP sudah turun di harga Rp 99.000

"Prinsipnya kita mengikuti arahan pemerintah, karena kita juga rumah sakit pemerintah. Tentu ini untuk meringankan beban masyarakat," ujarnya Direktur RSBP Afdhalun saat ditemui di rumah sakit, Jumat (3/9/2021).

Terhitung sejak pemberlakuan harga batas tarif RT Antigen, yakni hari ini pihaknya mulai melakukan penyesuaian.

Dikatakannya pemeriksaan antigen tak perlu lama, pengunjung dapat menunggu sebentar hasilnya akan keluar.

Batas tarif pemeriksaan Antigen berlaku dusejumlah tempat pemeriksaan yang disediakan RSBP, termasuk di pelabuhan dan bandara serta klinik RSBP yang berada di Lubuk Baja.

Baca juga: KISAH Rida, Sering Ketemu Modus Penipuan Selama Berburu Lowongan Kerja

Di Tanjungpinang Tarif Lebih Murah

Sementara itu, bagi masyarakat yang hendak berpergian melalui pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang., tarif tes antigen covid-19 di Pelabuhan Sri Bintan Pura turun menjadi Rp 85 ribu. 

"Iya baru hari ini resmi sudah turun," sebut petugas Kimia Farma tersebut sembari menunjuk kertas pengumuman yang ditempel. 

Turunnya harga antigen ini disambut gembira para penumpang. Salah satunya Ramli. 

"Kaget juga tadi, harganya turun lagi, sebelumnya Rp 125 ribu. Senanglah begini, jadi agak kurang beban biaya," ucapnya sambil tertawa. 

Turunnya harga tes antigen juga atas surat yang baru dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI soal batas harga tertinggi tes antigen. 

Di mana dalam isi surat, untuk kawasan pulau jawa dan bali batas tertinggi Rp 99 ribu.

Sedangkan di luar pulau Jawa dan Bali Rp 109 ribu. 

Sementara itu, pantauan TRIBUNBATAM.id, untuk pelayaran antar pulau melayani 2 rute.

Pertama ke Daik, Kabupaten Lingga yang berangkat pukul 11.00 WIB dan pelayaran menuju Karimun dengan jadwal keberangkatan pukul 13.00 WIB.

Di Jawa Tarif Rp 99.000

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan menurunkan harga rapid antigen menjadi Rp 99 ribu untuk Jawa dan Bali.

Sementara harga terbaru rapid test antigen di luar Jawa dan Bali sebesar Rp 109 ribu.

Kepastian penurunan harga rapid test antigen diketahui melalui konferensi pers virtual, Rabu (1/9/2021).

Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir mengatakan evaluasi dilakukan melalui biaya pengambilan dan pemeriksaan rapid antigen yang disesuaikan kondisi saat ini.

"Batas tarif tertinggi  harga rapid test antigen Rp 99 ribu untuk Jawa dan Bali, serta Rp 109 ribu untuk luar Jawa dan Bali," ujarnya.

Abdul Kadir meminta agar seluruh fasilitas pelayanan kesehatan batik rumah sakit, laboratorium, dan lainnya dapat memenuhi batasan tarif tertinggi rapid test antigen.

"Kepala dinas provinsi dan kabupaten kota agar melakukan pengawasan penerapan batasan tarif rapid antigen," ujarnya.

Sementara Direktur Pengawasan Bidang Pertahanan dan Keamanan BPKP Faisal mengurai penyebab pemerintah menurunkan harga rapid test antigen.

Faisal mengatakan penyebab utamanya yakni karena produksi alat rapid test antigen di dalam negeri yang berasal dari produsen lokal telah meningkat. 

Hal ini membuat suplai alat rapid test antigen jadi bertambah di pasar bagi masyarakat.

"Kita patut bersyukur sekarang ini sudah banyak antigen yang berhasil diproduksi di dalam negeri oleh anak bangsa kita. Ini kemudian berkontribusi membuat harga antigen di pasar jadi bersaing," ujar Faisal .

Faktor lainnya yakni adanya kontribusi penurunan harga bahan baku dalam pembuatan alat rapid test antigen di dalam negeri.

"Khususnya rapid antigen dan barang habis pakai seperti APD dengan sumber harga yang berasal dari hasil audit dari BPKP. Ini memperhatikan harga e-katalog dan harga pasar saat ini," tuturnya.

Meski harga sudah turun, Faisal meminta masyarakat tidak khawatir mengenai kualitasnya.

Ia menjamin kualitas tetap mumpuni untuk mendeteksi covid-19.

"Kami yakin dengan penetapan harga ini dengan produksi dalam negeri lebih murah, tapi kualitas tidak kalah dengan luar negeri," ucapnya.

Selain itu, menurutnya, kualitas alat rapid test antigen yang beredar di pasar sudah dijamin oleh Kementerian Kesehatan.

Pasalnya, alat rapid test antigen yang diperjualbelikan di pasar harus memiliki izin edar dari Kemenkes. (*/TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing/Endra Kaputra)

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Terkini