LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun 2021 di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri mengalami penurunan dibanding tahun lalu.
Tercatat hingga saat ini, ditemukan sebanyak 15 kasus demam berdarah di Lingga mulai Januari hingga September 2021. Terakhir pada Juli lalu. Namun jumlah itu masih bisa bertambah.
Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Lingga, Wirawan Trisna Putra mengatakan, 15 kasus DBD tersebut tersebar di beberapa wilayah.
Ada pun wilayah yang masih dalam penanganan kasus DBD, di antaranya di Kecamatan Singkep, Kecamatan Lingga, Kecamatan Selayar Selayar dan Kecamatan Singkep Pesisir.
Baca juga: Hingga September Ada 413 Kasus DBD di Batam, Bisa Bertambah saat Musim Hujan
Baca juga: Waspada DBD! Selama 2021, Sudah 377 Orang Kena DBD di Batam
Wirawan menuturkan, kasus paling dominan berada di Kecamatan Singkep, meski tidak terlalu signifikan.
Sementara sepanjang tahun 2020 lalu, ditemukan sebanyak 40 kasus demam berdarah.
"Kasus DBD untuk tahun 2021 ini mengalami penurunan dibandingkan 2020 lalu. Dan alhamdulilah sampai hari ini kasus meninggal duna akibat demam berdarah tidak ada," jelas Wirawan.
Wirawan mengingatkan, faktor cuaca seperti hujan memungkinkan nyamuk Aedes Aegypti dapat berkembang biak.
"Selain itu kebersihan lingkungan, lalu tempat-tempat penampungan air yang memang merupakan tempat berkembang biaknya nyamuk demam berdarah ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Dabo Lama di Kecamatan Singkep, dr Yan Cahyadi Anas mengatakan, pihaknya telah menangani sebanyak 4 kasus DBD selama 2021 ini, dominan di wilayah Kelurahan Dabo.
Untuk penanggulannya, pihaknya melakukan penyelidikan epidemiologi, pemberantasan sarang nyamuk (PSN), dan fogging focus.
"Ada empat wilayah yang kami tangani, yaitu di Teluk Ru Kelurahan Dabo, Kampung Boyan Desa Batu Berdaun, Bukit Abun Kelurahan Dabo Lama, dan Jalan Kesehatan Kelurahan Dabo," sebut Yan kepada TribunBatam.id, Jumat (17/9/2021).
Yan mengungkapkan, wilayah yang terjadi kasus DBD itu merupakan perumahan yang cukup padat penduduk.
Ia mengimbau agar masyarakat bisa mewaspadai potensi penyakit demam berdarah, terlebih lagi di musim hujan.
"Terapkan 3M untuk pencegahan Demam Berdarah Dengue," imbaunya.