Pengadangan dilakukan sejumlah bobotoh saat bus yang ditumpangi para pemain, pelatih, dan ofisial Persib itu melintas di Jalan Layang Pasopati, Kota Bandung, Senin malam.
Sejumlah video pengadangan itu kemudian tersebar di media sosial. Dalam beberapa video terlihat para bobotoh dengan menggunakan sepeda motor mengikuti bus Persib sambil berteriak-teriak, "Persib butut!".
Beberapa bobotoh terlihat menyalakan flare. Sebagian lainnya kemudian menyusul dan menghentikan bus dengan cara memarkir sepeda motornya di depan bus.
Dari video lainnya diketahui, pengadangan juga sempat hampir dilakukan sejumlah bobotoh bermotor saat bus melintas di Cikarang, Bekasi. Di sana, bobotoh juga menyalakan flare sambil berteriak-teriak, "Persib butut!". Namun, saat itu bobotoh tak sempat sampai menghentikan bus.
Direktur Persib, Teddy Tjahjono, mengatakan ada banyak sekali umpatan yang diteriakkan bobotoh saat bus melintas di Cikarang, Senin malam itu.
Umpatan-umpatan itu, menurut Teddy, tak seharusnya keluar dari suporter sendiri.
"Saya sudah nulis lah (di Instagram), tapi tulisan itu saya buat untuk yang di Cikarang. Ya, kan, ada yang ngatain fans sendiri dengan kata yang tidak pantas, begitu kan. Masa ngata-ngatain klubnya sendiri pakai kata-kata yang gitu, yang bener saja!" kata Teddy saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (28/9).
Kejadian di Jalan Layang Pasupati, kata Teddy, juga tak berbeda. Bobotoh, kata Teddy, seharusnya dapat memberikan dukungan yang positif.
"Kompetisi masih panjang. Sebaiknya kalau bisa bicara statistik. Dulu-dulu, kan, kita juga di tujuh pertandingan pertama tidak sebaik sekarang. Jadi ya jalan masih panjang lah. Jangan terlalu terburu-buru untuk menge-judge-lah," ujarnya.
Teddy mengaku, belum mengetahui apakah kejadian ini bisa mempengaruhi mental para pemain. Namun yang pasti, kata Teddy, Marc Klok dan kawan-kawan sangat membutuhkan dukungan positif agar bisa kembali ke jalur kemenangan.
"Saya enggak tahu, tapi ya pasti lah tertekan. Makanya, saya minta beri dukungan positiflah, bermain lepas tanpa tekanan, mudah-mudahan bermain lepas tanpa tekanan agar bisa memberikan hasil maksimal dan lebih," katanya.
Manajemen, kata Teddy, sebenarnya selalu memiliki hubungan yang baik dengan suporternya. Manajemen pun selalu berkomunikasi dengan suporter agar menciptakan hubungan yang harmonis.
Teddy mengaku tak pernah mempermasalahkan apabila ada kritik yang diarahkan kepada manajemen, pelatih, maupun para pemain. Namun dia berharap, kritikan itu disampaikan dengan cara yang baik dan konstruktif agar Persib bisa lebih baik.
"Ya pelan-pelan pasti kita lakukan lah, tapi kalau dari kelompok-kelompok komunitas yang besar kita sering komunikasi, sebenarnya ini dilakukan oleh kelompok kelompok yang lain lah," ucapnya.
Teddy mengatakan, performa Persib yang belum stabil seharusnya bisa dipahami. Sebab hampir semua tim pun mengalaminya. Mereka, kata Teddy, tidak berkompetisi selama 1,5 tahun lebih. Perlu waktu untuk bisa kembali ke performa seperti semua.