Jika Anda tidak mengakses akun Anda selama 30 hari setelah menonaktifkannya, akun tersebut akan dihapus secara permanen.
Baca juga: Brigaldo Sinaga Trending Twitter, Pegiat Media Sosial yang Jadi Stafsus Gubernur Kepri Meninggal
Baca juga: Cuitan Pertama di Dunia Milik CEO Twitter Laku Rp 41,7 Miliar, Ini Sosok Pembelinya
Itu berarti Anda tidak dapat mengaktifkannya kembali setelah 30 hari, dan semua cuitan lama Anda akan hilang.
Akan tetapi, informasi Anda mungkin masih muncul di mesin pencari seperti Google dan Bing.
Anda harus menindaklanjuti dengan mesin pencari yang sesuai untuk menghapus data tersebut.
Jika Anda masih ingin mempertahankan tweet lama itu, Twitter memungkinkan pengguna untuk mengunduh arsip mereka.
Perlu diingat bahwa akun yang sudah dihapus permanen tidak akan bisa dikembalikan.
Jadi, Anda harus berpikir panjang lebih dahulu jika ingin menghapus akun yang Anda miliki secara permanen.
Namun, jika keputusan sudah bulat, maka ikuti cara-cara di atas untuk mulai menghapus akun.
Menonaktifkan Sementara
Di sisi lain, Twitter menawarkan penggunanya juga untuk hanya menonaktifkan akun sementara waktu.
Cara menonaktifkan Twitter atau deactive account dapat dilakukan melalui PC, Android, dan iPhone (iOs).
Dilansir dari laman resmi Twitter, masa menonaktifkan Twitter berlaku selama 30 hari.
Apabila melebihi tenggat waktu, akun Twitter akan dihapus secara permanen.
Perlu diketahui, menonaktifkan akun Twitter berbeda dengan menghapus akun.
Saat menonaktifkan Twitter, data-data pada Twitter Anda masih bisa diakses setelah diaktifkan kembali.
Baca juga: WhatsApp, Facebook dan Instagram Alami Down, Tagar #Instagramdown jadi Trending Topic Twitter
Baca juga: Ajak Unfollow Twitter Abu Janda, Susi Pudjiastuti Sampai Disebut Kadrunwati: Mbok Ya Sudah
Namun, saat menghapus akun, Twitter Anda tidak bisa diakses kembali dan data akan terhapus total.
.
.
.
(TRIBUNBATAM.id/ Lia Sisvita Dinatri)
Simak berita terbaru lainnya di Google News