LIGA INDONESIA

Komentar Robert Rene Alberts Soal Hasil Persib Bandung Jauh dari Target: Kami Kecewa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts

Massa aksi yang berjumlah puluhan orang tersebut meminta bos Persib, Teddy Tjahjono, untuk hadir mendatangi massa aksi dan mendengarkan langsung tuntutan bobotoh.

Suporter Persib Bandung, Bobotoh. Foto Ilustrasi (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Namun sayangnya, bos Persib tersebut tidak dapat menghadiri massa aksi karena sedang berada di kediaman H. Umuh Muchtar membicarakan evaluasi Persib.

Sebelum aksi hari ini, beberapa jam setelah Persib Bandung ditahan imbang oleh PSM Makassar, Viking Persib Club menayangkan tuntutan di depan Grha Persib pada Sabtu (2/10/2021).

Aksi siang tadi merupakan lanjutan tuntutan dari sejumlah elemen bobotoh untuk mendesak manajemen Persib membawa kembali tim Maung Bandung ke performa terbaiknya.

"Ini bentuk kekhawatiran bobotoh atas penampilan buruk Persib selama 4 penampilan terakhir karena Persib ini bukan tim abal-abal, harus targetnya juara seperti yang dikatakan manajemen."

"Dengan hasil-hasil yang ada, kami rasa ini sudah melenceng dari jalur juara."

"Kami datang ke sini bukan untuk negosiasi lagi bahwa kita sudah menyampaikan petisi sesuai yang tadi dibacakan," ujar Tobias mewakili massa aksi dari elemen bobotoh pada Selasa (5/10/2021).

"Kami berharap manajemen memiliki iktikad baik untuk menandatangani petisi tersebut untuk kesepakatan bersama untuk dijalankan."

"Kami tunggu deadline-nya sampai hari ini selesai."

"Apabila hari ini tidak ada jawaban, kita anggap manajemen tidak serius untuk menanggapi kita," kata Tobias.

Isi dari tuntutan perwakilan dari bobotoh ini mendesak manajemen Persib membawa kembali tim Maung Bandung ke performa terbaiknya.

Ini lima tuntutan bobotoh:

1. Manajemen PT PBB harus bertanggung jawab dan meminta maaf atas semua kegagalan Robert Alberts dalam mengangkat prestasi Persib

2. Menyikapi poin pertama tidak ada negosiasi lagi #ReneOut.

3. Seluruh manajemen PT PBB, tak terkecuali pelatih, tidak berhak mempolarisasi dan mengotak-ngotakkan bobotoh berdasar kategori.

Halaman
123

Berita Terkini