BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pertamina angkat bicara terkait permintaan Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi soal penurunan harga avtur di Batam.
Pihak Pertamina Batam menyebutkan hingga kini belum ada jawaban resmi dari Pertamina.
Permintaan penurunan harga avtur ini bertujuan untuk membuka penerbangan langsung ke negara lain dengan program travel bubble.
Operasion Head DPPU (Depot Pengisian Pesawat Udara) Hang Nadim Group, Sigit Andrianto mengatakan harga avtur di Batam tergantung pertamina pusat.
Pihaknya tak memiliki wewenang.
"Jujur terkait penurunan harga kami tak punya wewenang. Kami tak menentukan harga disini," ujar Sigit.
Ia menegaskan lagi terkait penurunan harga hanya ada di Pertamina Pusat. Atau lebih tepatnya di tim marketing. Memang, kata dia, harga avtur di Batam memang bersaing dengan Singapura.
"Memang pihak BP Batam pernah menyampaikan kepada saya. Dan cukup kita jelaskan berbeda dengan Negara Singapura. Dimana Singapura negaranya kecil, sementara Indonesia negaranya besar. Mengangkut avturnya kan butuh biaya operasional. Kalau Singapura dibandingkan mana bisa. Itu menurut saya," paparnya.
Baca juga: Kena PHK dan Rumah Tergadai, Bapak Tiga Anak di Batam Pilih Akhiri Hidup
Baca juga: TARGET Bisa Capai 100 Persen, Pemko Batam Kebut Vaksinasi Usia Pelajar
Sigit menuturkan memang harga avtur di Indonesia berbeda-beda. Tergantung kondisi ekonomi wilayah tersebut.
Sementara itu, terkait berangkat Umrah bisa langsung dari Batam, pihaknya mengaku sedang dalam proses.
Permintaan itu sudah dikirimkan ke Pertamina pusat lantaran pihaknya tak memiliki wewenang.
"Alhamdulilah ada harga khusus untuk umrah. Tapi tak bisa sama, harga khusus masing-masing airlines," katanya.
Sebelumnya diberitakan berbagai rencana sudah dibahas untuk pembukaan penerbangan internasional langsung dari Bandara Hang Nadim. Salah satunya soal ibadah umrah yang rencananya langsung dari Batam.
Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam sudah berkomunikasi dengan Pertamina terkait penyediaan bahan bakar pesawat (avtur) pesawat. Ia berharap ada keringanan biaya bahan bakar ini, sehingga berangkat Umrah dari kota Batam bisa lebih murah.
"Lagi didudukan semuanya. Apa pun itu kita uji coba saja semuanya. Karena sebentar lagi bandara sudah selesai dan lebih baik, termasuk untuk penerbangan ibadah umrah ini," ujar Rudi, Senin (11/10/2021) lalu.
Sementara itu, mengenai pembukaan jalur penerbangan internasional yang rencananya dilaksanakan di Bandara Internasional Hang Nadim masih menunggu dari pusat. Menurutnya untuk saat ini masih fokus terhadap penanganan Covid-19. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri