BATAM, TRIBUNBATAM.id - Hasil pengecekan tes antigen kepada 46 pegawai Puskesmas Sungai Langkai dinyatakan negatif Covid-19. Termasuk Kepala Puskesmas (Kapus).
"Hasil tes antigen terhadap seluruh pegawai Puskesmas (Sungai Langkai) negatif," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi, Jumat (5/11/2021).
Diakuinya, pengecekan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas di lingkungan kerja.
Lantaran salah satu orang tenaga kesehatan di puskesmas tersebut terpapar virus Corona.
"Kita lakukan tes untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di puskesmas tersebut, jadi tes semua," kata Didi.
Apabila jika tes antigen menunjukkan hasil positif, ada kemungkinan puskesmas tersebut akan ditutup sementara.
Namun, karena hasilnya positif, puskesmas tersebut buka seperti biasa sesuai jadwal.
"Kemarin, kalau hasilnya banyak positif, kemungkinan puskesmas tersebut akan ditutup. Tapi karena hasilnya sudah keluar semua negatif, puskesmas buka seperti biasa," katanya.
Penyebaran virus Corona masih jadi ancaman, Didi kembali mengingatkan untuk patuh protokol kesehatan.
Ia juga mengingatkan masyarakat Kota Batam untuk pakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.
Baca juga: JUMLAH Pasien RSKI Galang Batam Tambah 12 Orang, Total Rawat 132 Pasien
Baca juga: POLDA Kepri Musnahkan 1 Kg Sabu Hasil Tangkapan Selama Oktober 2021
Meskipun, kasus positif di Batam terus melandai, namun potensi tertular bisa saja terjadi.
"Kita harus sadar pandemi masih ada. Jadi masyarakat jangan lengah. Bila ada gejala Covid-19 segera lapor," tutur Ketua Bidang Kesehatan Tim Satgas Covid-19 Kota Batam ini.
Sebelumnya diberitakan berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Kamis (4/11/2021) lalu, orang terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Batam bertambah 7 orang.
Enam di antaranya merupakan satu keluarga.
"Yang 6 orang klaster 1 keluarga," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Kamis (4/11/2022) lalu.
Diakuinya isterinya merupakan orang kesehatan di Kota Batam. Berdasarkan informasi yang diterima, satu keluarga ini tertular dari keluarga suaminya yang baru tiba di Batam dari Kota Medan.