"Perjalanannya sebentar, cukup 15 menit saja udah nyampe," ujar Sariman.
Ia juga menambahkan, pengunjung tidak perlu khawatir dengan potensi gelombang tinggi, karena ombak di sekitar pulau relatif stabil.
Meski begitu, Sariman berpesan kepada para pengunjung agar menyesuaikan perjalanan dengan rekomendasi dari nakhoda kapal.
"Jika cuaca nggak bagus, ketika yang bawa kapal bilang tidak bisa pergi, diharapkan pengunjung dapat memaklumi, karena kami melihat potensi gelombang tinggi dan cuaca buruk. Tapi seringnya perjalanan tetap aman dan bisa dilalui," tambah Sariman.
Bisa Kemping hingga Berenang
Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan di Pulau Mubut Darat.
Selain bermain air di pantai yang jernih, pengunjung juga dapat menggelar kemah atau menginap di rumah-rumah pondok yang telah disediakan.
Lokasi kemah dapat digelar di titik-titik daratan berpasir pantai atau di dekat hutan mangrove, pengunjung bebas memilih area kemah yang dikehendaki.
Wilayah tempat wisata tersebut pun cukup mendukung dengan adanya dataran luas yang ditumbuhi beberapa pohon kelapa nan rindang.
Namun, jika tidak ingin repot menggelar tenda, pengunjung dapat menyewa pondokan yang berdiri di sepanjang bibir pantai.
Rumah-rumah pondokan ini dibangun bergaya rumah panggung dari kayu dan menghadap langsung ke arah laut.
Rumah-rumah pondokan ini dicat berwarna-warni dan menambahkan nilai keindahan dari lokasi tempat wisata.
Selain indah dan nyaman, pondokan juga dapat disewa dengan harga berkisar Rp 250.000 sampai Rp 300.000 per malam.
"Pondokan di sini kokok, satu rumah bisa menampung sekitar 7 orang. Atau kalau ingin menginap di gazebo juga bisa, harganya Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu," ujar Pengelola Pulau Mubut Darat, Atan.
Selama menginap atau berkunjung, para wisatawan dapat menikmati ragam kegiatan yang menarik di Pulau Mubut Darat.