TRIBUNBATAM.id, PASIRPANGARAIAN - Seorang remaja nekat menghabisi nyawanya sendiri karena masalah sepele.
Ia tidak diberikan oleh orangtuanya sebuah ponsel dan itu menjadi alasannya untuk mengakhiri hidupnya.
Lantaran persoalan sepele, remaja pria usia 17 tahun di Tambusai Utara ini nekat akhiri hidupnya di kusen pintu kamar.
Kejadian bermula pada Minggu (7/11) lalu saat korban berinsial MA mendatangi ibunya untuk meminta uang sebesar Rp. 5 juta.
Alasannya, si korban hendak membeli sebuah handphone dengan jumlah uang tersebut kepada ibunya yang pada saat itu tengah duduk di depan rumahnya.
Keinginan korban itu kemudian ditolak oleh ibunya dengan alasan, korban baru saja dibelikan handphone tapi justru malah dijual entah dengan alasan apa.
Paur Humas Polres Rohul Aipda Mardiono mengatakan, pada saat itu korban meminta uang kepada ibunya dengan alasan sedikit memaksa sambil menarik-narik orangtuanya.
"Alasan ibunya itu pada saat menolak keinginan anaknya adalah karena tidak punya uang," kata Paur pada Senin (8/11).
Merasa keberatan dengan alasan ibunya korban kemudian mengatakan kepada ibunya dengan ucapan, 'Jangan Nanti Mamak Nyesal Ya', sambil masuk ke dalam rumah.
Usai kejadian itu, ibu korban pun pergi ke rumah tetangganya untuk bercerita dan baru pulang kembali ke rumah sekira maghrib pukul 18.15 untuk beribadah.
Pada saat bersamaan, kakak korban yang hendak mengambil wudhu ke kamar mandi di bagian dapur melewati kamar korban pun terkaget-kaget.
Pasalnya, kakak korban melihat adiknya telah tergantung di dekat pintu kamar adiknya itu.
Kakak korban yang panik kemudian berteriak dan memanggil orangtuanya yang berapa saat kemudian datang ke kamar adiknya itu.
"Setelah itu, tali yang mengikat leher korban ith kemudian dipotong dan diturunkan serta dibawa ke ruang tamu," jelasnya kemudian.
Tak lama setelah kejadian, anggota Polsek Tambusai Utara datang ke lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi.
Jasad korban kemudian dibawa ke puskesmas terdekat untuk diperiksa secara medis terkait hal tersebut.
Dari hasil pemeriksaan medis, ditemukan luka bekas tali melingkar di leher korban yang diduga disebabkan oleh tali tambang yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya.
Hingga berita ini dihimpun, jasad korban sudah dikembalikan kepada keluarganya untuk disemayamkan dengan layak. (Tribunpekanbaru.com/Syahrul Ramadhan)
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Remaja 17 Tahun di Rohul Nekat Gantung Diri, Sempat Minta Uang Rp 5 Juta ke Ibunya untuk Beli HP.