Sampah di Pulau Kundur Karimun Menumpuk, Anggaran Minim Disebut Jadi Penyebabnya

Penulis: Yeni Hartati
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sampah di Pulau Kundur Karimun Menumpuk, Anggaran Minim Disebut Jadi Penyebabnya. Foto sampah menumpuk di salah satu titik di Pulau Kundur Karimun

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id – Kenaikan harga Pertalite di Karimun dari Rp 6.450 menjadi Rp 6.850 per liternya disebut-sebut ikut jadi kendala pengangkutan sampah di Karimun.

Pasalnya di beberapa tempat pembuangan sampah sementara, terlihat sampah menumpuk.

Kondisi ini tidak hanya terjadi di Pulau Karimun Besar, tetapi juga di Pulau Kundur, di samping karena sarana dan fasilitas yang ada kurang memadai.

Camat Kundur, Syaifullah mengatakan, penanganan sampah yang dilakukan di Kecamatan Kundur saat ini hanya dilakukan satu truk.

Ditambah pula kondisi truk itu sudah tua dan sering rusak dalam suatu waktu.

Sehingga sampah tidak terangkut selayaknya pada hari biasanya.

"Selain kondisi truk yang hanya satu dan sudah usang, masalah operasional seperti BBM juga jadi kendala dalam pengangkutan sampah,” ucap Syaifullah, baru-baru ini.

Baca juga: Petugas DLH Batam Lambat Ganti Bin Kontainer, Pengangkutan Sampah di Sagulung Molor

Baca juga: Tumpukan Sampah di Jalan Duyung Rusak Pemandangan Pusat Kota Batam

Diketahui, truk yang menangani sampah di wilayah Kecamatan Kundur itu telah ditetapkan waktu pengangkutan sampahnya. Dalam sehari ada empat kali pengangkutan sampah di beberapa titik.

“Empat kali. Dua kali pagi dan dua kali sore. Namun kendalanya, anggarannya kecil dan tidak mencukupi kalau harus empat kali sehari,” jelasnya.

Sementara pengelolaan sampah langsung dari dinas terkait, dan petugas kebersihan yang ada di Kecamatan Kundur berstatus honorer di Dinas Kebersihan dan Lingkungan hidup.

Sedangkan Kecamatan dalam hal ini hanya sebagai pemantau.

Syaifullah berharap agar persoalan anggaran dapat segera normal, sehingga masalah sampah di Pulau Kundur dapat tertangani dengan baik dan dapat dilakukan pengadaan semua kebutuhan.

“Idealnya ya tambah satu truk lagi untuk Kecamatan Kundur. Jadi total ada dua truk sampah biar pengangkutannya kembali normal. Termasuk juga masalah anggaran untuk operasionalnya juga ditambah,” pungkasnya.

(Tribunbatam.id/YeniHartati)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita tentang Karimun

Berita Terkini