Agar tidak tergoda membelanjakannya, kamu juga bisa menitipkan pada suami jika sudah menikah.
Sebaliknya, jika pihak suami yang lebih mudah tergoda membelanjakan barang, suami juga bisa menitipkan pada istri.
Baca juga: 5 Weton Anak Dikenal Paling Boros Menurut Primbon Jawa, Keuangan Seret saat Dewasa
Baca juga: 3 Shio Ini Seret Rezeki hingga Akhir Oktober, Pemalas dan Boros
"Porsi alokasinya aku serahkan ke Anda sendiri karena pegang cash juga ada masalah keamanan. Untuk aku, 5-10 persen income bulanan," tuturnya.
4. Buat Skenario Budget
Cobalah membuat skenario budget, misalnya untuk memenuhi kebutuhan satu hingga tiga bulan ke depan.
Terutama jika kamu merupakan pekerja lepas. Bagi pekerja tetap, kamu bisa mulai melihat dana tambahan asuransi.
"Aku sarankan lebih baik membangun dana darurat, paling tidak enam bulan. Dengan mencoba bikin budget proyeksi seperti ini, kita pasti akan lebih berpikir panjang dan berhati-hati dalam mengeluarkan uang," paparnya.
Pada intinya, Aliyah berpesan bahwa kunci berhemat di masa WFH adalah fokus pada kebutuhan utama, yakni makanan serta perlengkapan kebersihan dan kesehatan.
"Di luar itu semestinya enggak. Kalau fokus dengan apa yang mau kamu beli seharusnya tidak (boros)," ucap Aliyah.
Baca juga: Gubernur Kepri Yakin UMKM Penyelamat Perekonomian saat Pandemi Covid-19
Baca juga: Tempat Wisata di Batam Ramai, Walikota Ingatkan Pandemi Covid-19 Belum Selesai
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)