TRIBUNBATAM.id - Bayi yang masih berumur dua bulan diculik dan dibunuh dengan cara di tenggelamkan di dalam tong air.
Pelaku adalah sekolompok monyet yang diam-diam masuk kerumah warga.
Sekelompok monyet di Baghpat, negara bagian Uttar Pradesh, India menculik dan membunuh seorang bayi berusia dua bulan.
Pasukan monyet itu melemparkan dan menenggelamkan si bayi ke tangki air.
Sebagaimana diwartakan Times of India, Senin (10/1/2022), bayi yang bernama Keshav Kumar itu sedang tidur di beranda rumah ketika penculikan terjadi.
Ia ditemani oleh neneknya. Namun, sang nenek juga tertidur pada saat kejadian.
Pasukan monyet kemudian menggondol si bayi tanpa disadari penjaganya.
Setelah bangun, sang nenek panik lalu mencari bantuan ke sekitar.
Sayangnya, cucunya ditemukan meninggal terapung di dalam tangki air beberapa jam kemudian.
Orang tua Keshav Kumar, Prince dan Komal, syok dengan insiden ini.
Mereka menyebut sekelompok monyet itu sebelumnya telah berupaya menggondol bayi mereka, tetapi diusir keluarga.
“Kami tidak menduga mereka akan datang seperti ini pada malam hari. Kami telah kehilangan anak,” kata Komal.
Menurut kepala polisi setempat, O.P. Singh, sekelompok monyet melompati pagar dan menculik bayi yang tidur di beranda.
“Setelah memantau rekaman CCTV, kami menemukan bahwa para monyet melompat dari beranda rumah, anak itu dibawa di lengan salah satu monyet,” kata Singh.
Warga Baghpat pun terkejut dengan insiden memilukan ini.
Mereka mengklaim telah melaporkan gangguan monyet di daerah itu kepada otoritas setempat, tetapi tidak ada tanggapan.
Erin R. Vogel, primatolog dari Universitas Rutgers, Amerika Serikat menyebut perilaku semacam itu "tidak biasa".
Namun, ia mengakui konflik rentan terjadi jika populasi monyet terlalu lama bercampur dengan manusia.
Akan tetapi, kendati menyebut primata yang dekat manusia rawan menjadi agresif, Vogel menduga para monyet itu tidak berniat menjadi pembunuh anak-anak.
“Apakah saya berpikir mereka sengaja ingin menenggelamkan si bayi? Kemungkinan besar tidak,” katanya kepada Newsweek.
Artikel ini pernah tayang di KompasTV