TIMNAS INDONESIA

Sosok Terens Puhiri Si Juru Kilat asal Papua, yang Dipanggil Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong

Editor: Mairi Nandarson
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Borneo FC, Terens Puhiri saat berjibaku dengan pemain Persebaya Surabaya di pekan perdana BRI Liga 1 2021-2022, Sabtu (5/9/2021)

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA -- Ada nuansa berbeda pada Timnas Indonesia pada FIFA Matchday kali ini.

Sejumlah wajah baru muncul bergabung dalam skuad Garuda. Setidaknya, ada delapan sosok teranyar dalam pasukan Garuda.

Mereka dipanggil oleh Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong karena potensi yang mereka miliki.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong tak sembarang memilih orang.

Shin Tae-yong merekrut pemain tentu setelah melakukan pengamatan atas skill individu mereka.

Baca juga: Sosok dan Profil Angelo Alessio, Pelatih Liga 1 ke-12 yang Dipecat Musim 2021-2022

Wajah baru tersebut di antaranya, Achmad Figo (Arema FC), Muhammad Adisatryo (Persik), Sani Rizki (Bhayangkara FC), dan Terens Puhiri (Borneo FC).

Pada edisi sosok timnas kali ini, Tribunbatam.id mencoba mengukik sosok Terens Puhiri, winger Borneo FC yang dulu pernah menggegerkan dunia karena kecepatan larinya. 

Simak fakta mengenai Terens Puhiri dilansir dari bernagai sumber;

Punya Gol Mendunia

Di pentas Liga Indoensia, sosok Terens Puhiri mungkin tidak asing lagi.

Bintang bersinar asal Papua tersebut saat ini aktif membela Bornoe FC dalam posisi sebagai winger.

Pada 2017 lalu, nama Terens Puhiri menjadi pembicaraan internasional.

Baca juga: Hasil Inter Milan vs Empoli, Alexis Sanchez 1 Gol, 1 Assist, Inter Menang, Lolos ke Perempat Final

Dilansir dari Kompas.com, nama Terens mendunia berkat gol solo run fenomenal yang ia cetak ke gawang Mitra Kukar.

Aksi fantastis Terens Puhiri itu terjadi dalam laga Mitra Kukar vs Borneo FC di pekan ke-31 kompetisi Liga 1 2017.

Pada laga yang dilangsungkan di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, tersebut, Borneo FC berhasil mengalahkan tuan rumah Mitra Kukar dengan skor telak 4-0.

Halaman
123

Berita Terkini