ANAMBAS TERKINI

Harga Daging Sapi Segar Anambas Rp 160 Ribu per Kilo, 'Masih Stabil, Bang'

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak
Editor: Septyan Mulia Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daging sapi yang diecer per kilogram di Pasar Inpres Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Selasa (1/3/2022).

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Harga sapi di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri terpantau stabil.

Pedagang daging sapi mengungkap jika harga jual mencapai Rp 160 ribu per kilogramnya.

Harga daging sapi ini merupakan daging potong segar.

Seorang pedagang di Pasar Inpres Tarempa, Soni kepada TribunBatam.id mengungkap mengapa harga daging sapi cenderung stabil.

Ia menyebut salah satunya daging sapi tersebut tidak didatangkan dari daerah luar melainkan berasal dari usaha peternak yang ada di Kabupaten Anambas.

"Sapinya ini peliharaan sendiri, tempatnya di Telaga dan Midai," ungkapnya, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Harga Daging Sapi Segar di Pasar Bintan Center Mulai Naik, Cek Harga Terbaru per Kilogram

Baca juga: HARGA Daging Sapi dan Ayam di Pasar Batam Turun, Cek Harga Terbarunya

Ia mengaku tidak ada keluhan dari pengunjung saat pembelian daging sapi.

Soni berujar pula untuk saat ini hingga memasuki bulan Ramadan dan Idul Fitri ketersediaan daging sapi juga terbilang cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat.

"Kalau keluhan harga tidak pernah bang, karena itu udah harga normal. Kadang kalau pengambilan banyak kita kasih harga turun perkilonya. Daging sapi di sini segar dan potong sendiri bang. Kalau stok kita pastikan cukup bang, karena kita beda dari daerah lainnya. Dan untuk harga pun sama seperti tahun sebelumnya normal di angka Rp 160 ribu perkilo," ujarnya.

RENCANA Gubernur Kepri

Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) belakangan menjadi atensi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

Sejumlah harga kebutuhan pokok yang naik itu meliputi minyak goreng, cabai merah, daging hingga gas elpiji.

Kondisi ini jelas dikeluhkan warga Kepri, khususnya ibu rumah tangga.

Apalagi kondisinya saat daerah masih pandemi covid-19.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengakui bahwa telah terjadi kenaikan sejumlah bahan pokok.

Ia berencana akan membahas terkait hal ini.

"Iya kami akan segera rapatkan. Kemarin memang fokus dan kontrol terkait naiknya harga minyak goreng. Memang belakangan ini malah bahan pokok lainnya terjadi lonjakan," ujarnya, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: HARGA Daging Babi di Batam Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru, Sekilo Capai Rp 100.000

Baca juga: JELANG Tahun Baru, Harga Daging Ayam Melambung Tinggi

Ansar Ahmad menyampaikan, rapat tersebut tentunya bagaimana mengantisipasi tidak terjadinya lonjakan harga bahan pokok, apalagi mau menyambut bulan suci Ramadan.

"Kami juga lihat dengan kekuatan ABPD dan menggandeng pihak terkait adakan oprasi pasar murah untuk membantu masyarakat," ucap Ansar Ahmad.

Selain itu, Ansar juga akan menghimpun para Pengusaha di Kepri, agar kiranya membantu masyarakat Kepri dalam bantuan sembako.

Ansar Ahmad mengungkap naiknya harga sejumlah bahan kebutuhan pokok kemungkinan terjadi pada produksi bahan pokoknya.

Kondisi ini berdampak pada nilai jualnya.

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Batam Melejit, Bagaimana Harga Daging Ayam dan Sapi?

Baca juga: Harga Daging Ayam Segar Pasar Bintan Centre Masih Tinggi, Rp42 Ribu Sekilo

"Karena itu, kami lihat masing-masing marginnya dulu," ujarnya.

Namun, bila kenaikan harga dikarenakan momen menyambut bulan Ramadan, Ansar Ahmad mengatakan akan melakukan intervensi.

"Kadang-kadang pengusaha kan juga pinter, kalau naiknya dekat hari raya, tingkat kebisingan juga luar biasa. Jadi bisa aja dinaikkan dari awal. Jadi pas lebaran atau sudah dekat jadi biasa saja tanggapan masyarakat. Tapi itu masih kita cek dulu apakah benar begitu," ucapnya.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Anambas

Berita Terkini