"Kalau sudah vaksinasi dosis dua, membeli terlebih dahulu tiket khusus VTL pulang pergi. Tiketnya hanya dijual oleh operator ferry Batamfast dengan rute saat itu dari Nongsapura ke Tanah Merah," ungkapnya.
Mereka juga sudah memiliki bukti pembayaran hotel selama berada di Singapura.
Tak hanya itu, pasangan suami istri ini juga mendaftarkan aplikasi VTL melalui website https://eservices.ica.gov.sg/STO1/VTL.
"Bukti dari poin 1, 2, 3 harus di-upload di situs tersebut. Setelah itu, persetujuan perjalanan akan diberitahu melalui email," ucapnya.
Bila perjalanan disetujui, sambung Putri, nantinya akan diberikan checklist yang harus diikuti selama perjalanan.
"Syarat sebelum keberangkatan juga tetap melakukan tes PCR," masih kata Putri.
Selanjutnya, membeli asuransi selama di Singapura, untuk harga asuransi tersebut di kisaran 45 sampai 150 dollar Singapura.
Baca juga: Anggota DPRD Batam Minta Jaminan Wisman Singapura tak Keluar Kawasan Travel Bubble
Baca juga: 2 Tahun Tak Datang ke Bintan, Wisman Singapura Ini Rindukan Seafood dan Berjemur di Lagoi
"Kita juga harus lebih dahulu memberitahukan detail perjalanan melalui SG arrival card 3 hari sebelum keberangkatan. Tambahannya menginstal aplikasi trace together. Aplikasi tersebut digunakan untuk tracing selama di Singapura," tambahnya.
Setelah itu, barulah melakukan perjalanan menggunakan kapal penyeberangan.
Ia pun menceritakan saat tiba di Singapura.
Petugas imigrasi Singapura akan menanyakan persyaratan yang telah disebutkannya tadi.
"Dianjurkan untuk mencetak bukti tersebut, sehingga proses di imigrasi berjalan lancar," ujarnya.
Setelah dari imigrasi, pelaku perjalanan harus segera menuju hotel atau tempat tinggal.
Di sana, mereka langsung menjalani rapid test secara mandiri pada tempat yang sudah ditentukan.
Untuk pendaftaran rapid test mandiri, akan diberikan melalui email setelah proses imigrasi selesai.