"Saat stok banyak harganya mahal. Tapi kenapa saat harganya murah kemarin, susah betul nyarinya. Aneh saja saya lihat," jelas nadia dan ibu-ibu lainya.
Ia pun berharap Pemerintah bisa lebih mengawasi pendistribusian stok minyak goreng di wilayah Bintan.
"Supaya stoknya aman, dan kita berharap ada keringanan harga. Apalagi saat ini masa pandemi Covid-19. Perekonomian masyarakat itu sulit," jelasnya.
Diketahui kenaikan harga minyak goreng saat ini setelah Kementerian Perdagangan RI mengeluarkan surat edaran nomor 9 tahun 2022 tentang relaksasi penerapan harga minyak goreng sawit kemasan sederhana dan premium.
Adapun bunyi dari edaran itu untuk mencabut HET minyak goreng yang bertujuan menghindari kelangkaan minyak goreng konsumsi rumah tangga. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google