Baca tanpa iklan
TRIBUNBATAM.id, BATAM- Simak resep lamb rack atau iga domba berikut ini.
Resep classic lamb rack ini bisa Anda coba praktekan di rumah.
Olahan lamb rack diketahui menjadi tantangan dalam duplicate dish MasterChef Indonesia 9.
Saat itu hadir Chef Budiono bin Sukim sebagai juri tamu.
Para peserta yang masuk dalam pressure test pun harus mengolah duplicate dish buatan Chef Budiono.
Dalam pressure test itu, terdapat 4 kontestan yang harus berjuang untuk bisa lanjut ke babak berikutnya.
Yakni Valerie, Machel, Indra, dan Victor. Namun sayangnya, langkah Valerie akhirnya terhenti pada episode itu.
Baca juga: Reaksi Chef Budiono Lihat Masakan Victor MasterChef Indonesia 9 : I Like It
Baca juga: Imbas Belimbing Wuluh, Victor sampai Bikin Ngakak Juri dan Peserta Masterchef Indonesia 9
Valerie tersingkir di Masterchef Indonesia 9. Ia berhenti di Top 7.
Meski sudah sering menang di Masterchef Indonesia 9, Valerie harus tetap pulang karena kesalahan yang dibuat di pressure test.
Valerie dinilai sebagai peserta yang masakannya selalu enak.
Namun Ia gagal mengolah lamb rack seperti milik Chef Budiono.
Rupanya hal itu lantaran Valerie kurang fokus saat memasak.
Sang anak rupanya sedang sakit sehingga membuat Valerie cemas.
"Di saat dia sakit, aku nggak bisa ada di dekatnya," ucapnya sambil berurai air mata.
Selain itu, fokusnya yang terpecah juga lantaran saus yang dimasaknya ternyata jauh dari ekspektasi.
Ia pun memutuskan untuk membuat ulang saus namun di sisa waktu 15 menit terakhir, hasilnya pun tidak memuaskan.
Berikut ini resep Classic Lamb Rack atau iga domba.
Daging domba mungkin kurang familiar bagi masyarakat Indonesia.
Jenis daging yang biasa digunakan yaitu daging sapi atau daging kambing.
Daging domba dapat diolah dengan berbagai menu yang tentunya tidak kalah dengan menu yang ada di restoran.
Berikut resep classic lamb rack yang bisa kamu sontek dilansir dari Simply Recipes.
Resep classic lamb rack
Bahan (2-3 porsi)
1 lamb rack yang terdiri dari 7 hingga 8 rusuk
2 sdt irisan rosemary segar (bisa diganti daun basil)
1 sdt irisan daun timi segar (bisa diganti oregano)
2 siung bawang putih, cincang halus
Lada hitam bubuk secukupnya
2 sdm minyak zaitun extra virgin
Cara membuat classic lamb rack
1. Marinasi lamb rack dengan dengan campuran rosemary, daun timi, dan bawang putih. Taburi lada hitam bubuk. Tempatkan ke dalam kantong plastik. Masukkan minyak zaitun, lumuri lamb rack.
2. Keluarkan sebanyak mungkin udara yang ada di dalam plastik. Tempatkan di dalam wadah agar ketika bocor langsung menetes ke wadah. Simpan di dalam kulkas selama semalaman atau satu setengah jam hingga dua jam.
3. Keluarkan lamb rack dari kulkas satu setengah hingga dua jam sebelum dimasak. Pastikan lamb rack bersuhu ruang saat dimasak agar matang merata.
4. Panaskan oven hingga suhu sekitar 230 derajat celsius. Lapisi loyang dengan aluminium foil.
5. Taburi garam dan merica di atas iga domba. Letakkan di atas loyang dengan posisi lemak menghadap atas. Bungkus tulang rusuk yang masih terbuka dengan aluminium foil agar tidak terbakar.
6. Tempatkan lamb rack ke dalam oven bagian tengah. Panggang pada suhu 230 derajat celsius selama 10 menit atau hingga permukaan berwarna kecoklatan.
7. Turunkan suhu hingga 150 derajat celsius dan masak selama 10 hingga 20 menit. Masak sampai rare dengan suhu 52 derajat celsius. Sementara medium rare pada suhu 57-58 derajat celsius.
8. Keluarkan dari oven, tutup dengan aluminium foil dan biarkan selama 15 menit. Jika sudah, potong daging domba di antara tulang rusuk. Sajikan.
(Tribunbatam.id/*)