Sebelum berkiprah di dunia sepak bola, Andhika pernah bekerja di beberapa bidang.
Salah satunya pernah bekerja warung kopi.
Kebetulan warkop yang dia jaga adalah milik ilik keluarganya.
Rupanya hal dilakukan demi bisa tetap berlatih sepak bola.
Himpitan Ekonomi Keluarga Andhika
Andhika bukanlah sosok pemain yang berasal dari keluarga berada. Dia adalah anak dari ibu yang bekerja sebagai penjaga warung, Sunanti.
Perjuangan hidup Sunanti tidak selamanya diiringi senyuman. Ada masa di mana dia dan Andhika Ramadhani harus tabah.
"Dulu waktu (Andhika) kelas 1-3 SD, melaratnya ga karu-karuan (tidak tanggung-tanggung)," cerita awal Sunanti soal masa kecil Andhika.
"Andhika pernah minta makan, saya nggak punya uang. Jadi saya utang beras sama tetangga," ungkap sang ibu dikutip akun YouTube resmi Persebaya dikutip dari laman Kompas.com.
"Sudah bawa piring Andhika, tapi saya nggak punya nasi, ga punya beras," tutur dia.
Namun, kini Sunanti bisa berbangga hati melihat anaknya tampil di layar kaca membela Persebaya Surabaya.
"Mulai anak saya dadah-dadah dari bis, saya itu bangga sekali, bangga sekali," ungkap Sunanti.
( AMINUDDIN)