TRIBUNBATAM.id - Dalam Islam terdapat berbagai amalan yang bisa dilaksanakan selama puasa.
Salah satunya adalah membawa niat Puasa Ramadhan yang dianjurkan saat malam sebelum tidur atau setelah sahur.
Doa Niat Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya:
"Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Hukum Makan Sahur Setelah Imsak?
Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menjelaskan, umat Islam mulai tidak boleh makan adalah ketika waktu salat sudah masuk.
"Oleh karena itu supaya puasa kita tidak rusak kita harus berhati-hati. Sebaiknya 5-10 menit sebelum waktu Salat Subuh tiba kita sudah selesai dengan persoalan makan dan minum," kata Anwar.
Baca juga: Waktu Imsakiyah Tanjungpinang di Puasa Ramadhan Ahad 10 April 2022
Baca juga: Puasa di Amerika Serikat, Luna Maya Ungkap Menu Takjil Favorit
Dia menjelaskan imsak artinya menahan, yaitu menahan diri dari hal-hal yang dilarang oleh agama ketika berpuasa. Di antaranya, makan dan minum.
Bentuk kehati-hatian Imsak biasanya ditetapkan 10 menit sebelum azan Subuh. Itu merupakan bentuk kehati-hatian.
"Jadi waktu imsak artinya waktu di mana kita mulai menahan diri untuk tidak makan dan minum," imbuhnya.
Dia menjelaskan jika ada yang masih makan saat imsak tidak apa-apa, namun jangan sampai lewat hingga Subuh.
"Iya. Di masa imsak boleh (makan) tapi hati-hati jangan kebablasan sehingga waktu Subuh sudah masuk. Oleh karena itu adanya teriakan-teriakan imsak melalui loudspeaker atau sirine supaya kita sudah bersiap-siap untuk berpuasa karena beberapa menit lagi waktu Subuh sudah akan tiba," ungkapnya.
Lalu bagaimana jika masih ada makanan di mulut atau dikunyah ketika sudah terdengar azan Subuh?
Dia menjawab hal itu tidak boleh dan harus dihentikan, karena sudah tidak boleh makan ketika azan.
Lebih lanjut dia menjelaskan azan ada 2 macam, yaitu azan pertama dan azan kedua.
Baca juga: Tips Menjalankan Puasa dengan Nyaman bagi Penderita Diabetes, Jangan Lupa Minum 8 Gelar Air
Baca juga: Menu Buka Puasa Atta Halilintar Sederhana, Cukup 2 Takjil, Suami Aurel Alergi Makanan Mahal
Azan pertama untuk mengingatkan orang bahwa waktu Salat Subuh sudah dekat.
Azan pertama dilakukan setengah jam sebelum azan fajar/azan Salat Subuh, sehingga manusia terbangun/tersadarkan akan dekatnya waktu Subuh.
Lalu, azan kedua, yaitu azan Subuh yang menandakan waktu subuh sudah masuk.
"Kalau makan ketika mendengar azan yang pertama makan dan minum masih boleh tapi kalau yang kedua tidak lagi boleh," tuturnya.
Doa Buka Puasa Ramadhan
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya:
"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."
Baca juga: Cara Mensiasati Kurang Tidur Selama Bulan Puasa
Baca juga: 7 Rekomendasi Makanan Buka Puasa yang Bantu Bikin Kurus
.
.
.
(TRIBUNBATAM.id)