"Awas awas, lantai, lantai," ucap Thariq.
Thariq menaruh kain putih tersebut di kepala Atta dan menutupi kakaknya yang sedang berjalan sambil menggendong Ameena.
"Silau, silau," sambungnya.
Namun, Atta menegaskan bahwa perlakuan adiknya justru membuat Ameena merasa panas.
"Dia jadi panas, Riq kalau ditutupin," tegas Atta.
"Tapi silau, tuh liat, bayi itu sensitif sama cahaya," timpal Thariq smabil kembali menutup kain.
"Nggak keliatan jalan dong gua," keluh Atta.
"Kan gua tuntun," Thariq menenangkan.
Atta tak ingin kalah dan terus berusaha menghentikan perlakuan adiknya.
"Tapi dia kepanasan," ucap Atta lagi.
"Ya udah biarin daripada dia kesilauan."
"Tuh silau kan, ih dibilangin," kata Thariq tak ingin kalah.
"Sabar dulu, mana ini kipas?" ujar Atta.
Dengan sigap, Thariq mengambil kipas dan mendekatkannya ke wajah Ameena.
"Jangan ditutupin gini terus," jelas Atta.