Masih di Kota Batam, kecelakaan lalu lintas sebelumnya dialami pasangan suami istri (pasutri) warga Batam di Lubuk Baja.
Pasutri tersebut merupakan jemaat Gereja HKBP Resort Lubuk Baja, Parsaoran Siahaan bersama istri.
Akibat kecelakaan itu, Parsaoran tewas di tempat setelah mengalami insiden Lakalantas di komplek jalan gereja, Minggu (29/5/2022) lalu.
Saat itu, Parsaoran hendak menjemput anaknya yang pulang ibadah sekolah Minggu di Gereja HKBP Resort Lubuk Baja jalan Kamboja nomor 1.
Menurut keterangan saksi, Agus Siagian, Rabu (1/6/2022) korban mengalami tragedi hingga membuat kendaraan yang ia kemudikan masuk ke jurang di belakang gereja.
“Informasinya beliau ini belum mahir bawa mobil manual. Tak tau gimana, mobilnya itu sudah masuk ke jurang pembatas jalan,” ujar Agus yang merupakan pengurus gereja HKB Lubuk Baja ini.
Baca juga: Kapolda Ungkap Fakta Mencengangkan Lakalantas Bus Pariwisata Maut Renggut Belasan Nyawa
Baca juga: Kecelakaan Maut Toyota Avanza, 7 Orang Tewas di Tempat termasuk Sopir Mobil
Berdasarkan rekaman CCTv yang kita lihat, kata Agus menerangkan semula Parsaoran membawa mobil awalnya pelan menaiki tanjakan gereja, lalu kemudian pas turunan tiba-tiba tidak terkendali lantas menabrak pagar gereja ke belakang ruko.
Saat itu di dalam mobil ada suami isteri. Suami tewas di tempat, mengalami luka patah leher lantaran airbag pecah.
Sementara sang isteri mengalami patah lengan dan dibawa ke Rumah Sakit Elisabeth. Isterinya pun hingga kini menjalani perawatan intensif dan dioperasi.
Kata Agus, korban merupakan Penatua gereja.
Bahkan mobil Daihatsu Xenia dengan Nopol BP 1583 RQ merupakan mobil yang baru ia beli dari showroom.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Berita Tentang Batam