INDONESIA OPEN

Hasil Semifinal Indonesia Open 2022, Viktor Axelsen Banting Raket, Melaju ke Final

Editor: Mairi Nandarson
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain tunggal putra Denmark Viktor Axelsen saat pertandingan melawan pemain Malaysia Lee Zii Jia di semifinal Indonesia Open 2022 di Jakarta, Sabtu (18/6/2022).

Di tengah rangkaian semifinal Indonesia Open 2022, PBSI menjelaskan perkembangan terbaru terkait cedera Yeremia.

Sebelumnya, Yeremia mengalami cedera parah menjelang akhir gim ketiga perempat final Indonesia Open 2022, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Jerman 2022, Francesco Bagnaia Pole Position, Fabio Quartararo No 2

Baca juga: Jadwal Chelsea di Liga Inggris 2022-2023: Pekan 8 vs Liverpool, Pekan 13 vs Manchester United

Yeremia bersama Pramudya Kusumawardana saat itu menghadapi ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Ketika kedudukan 20-17 untuk keunggulan pasangan Indonesia, Yeremia mendadak langsung terjatuh dan tersungkur di tengah lapangan.

Yeremia kala itu memutuskan tetap melanjutan pertandingan sampai akhirnya dia dan Pramudya menyerah 20-22.

Hasil itu membuat Pramudya/Yeremia tersingkir di babak perempat final Indonesia Open 2022.

Seusai laga, Yeremia tidak bisa lagi berjalan dan harus naik kursi roda untuk meninggalkan lapangan.

Terkait kondisi Yeremia, Herry Iman Pierngadi sudah memberi penjelasan. 

Herry IP menyatakan Yeremia mengalami cedera anterior cruciate ligaments atau ACL berdasarkan hasil pemeriksaan MRI.

Baca juga: Transfer Liga Inggris 2022 Setelah Tottenham Rekrut Yves Bissouma, Fabio Vieira ke Arsenal?

Pelatih yang punya julukan Naga Api itu memprediksi Yeremia akan menepi selama kurang lebih tiga sampai enam bulan karena ACL-nya robek 50 pesren.

Hal itu dibenarkan oleh Dokter PBSI, Grace Joselini Corlesa.

Meski tidak menjelaskan hasil pemeriksaan Yeremia, Grace Joselini Corlesa membawa kabar baik. 

Grace Joselini menyebut Yeremia kemungkinan besar tidak akan naik meja operasi.

"Kami cuma bisa mengatakan bahwa memang ada cedera lutut dan perlu dilakukan terapi lebih lanjut. Untuk diagnosisnya apa, memang jadi rahasia medis dan atlet," kata Grace.

"Kami akan lihat untuk kenaikan fase. Pada tiap terapi pasti kami ada evaluasi sebelum ke fase lebih lanjut. Untuk ke fase terakhirnya lagi, return to sport itu pasti ada tes," ujar Grace.

Halaman
1234

Berita Terkini