TRIBUNBATAM.id, SPIELBERG - Setelah istirahat usai putaran pertama sebanyak 12 seri, MotoGP 2025 akan bergulir kembali di Austria di bulan Agustus ini.
Putaran kedua MotoGP 2025 atau memasuki seri ke 13 akan berlangsung di Sirkuit Spielberg, Austria.
MotoGP Austria 2025 berlangsung setelah para pebalap berlibur selama lebih kurang 24 hari.
MotoGP Austria 2025 akan berlangsung pada tanggal 15-17 Agustus 2025.
Menjelang putaran kedua dimulai, pebalap Ducati asal Spanyol Marc Marquez bicara soal aturan tekanan ban.
Marc Marquez menegaskan ia mendukung aturan tekanan ban MotoGP itu, namun hukuman yang berlaku saat ini untuk pelanggaran dinilai terlalu berlebihan.
Marc Marquez sempat mundur dan sengaja menyerahkan posisi terdepan saat balapan Brno Sprint kepada Pedro Acosta setelah menerima peringatan dari dasbor bahwa ia berisiko gagal menyelesaikan 30 persen putaran balapan di atas tekanan ban depan minimum.
Setelah membiarkan pebalap KTM itu lewat, Marc Marquez masuk ke slipstream Pedro Acosta untuk meningkatkan suhu dan tekanan bannya, lalu dengan tenang merebut kembali keunggulan untuk menang.
Baca juga: Klasemen MotoGP 2025 Setelah Marc Marquez Juara MotoGP Ceko 2025, Kini Unggul 120 Poin
Strategi yang sama sebelumnya membantu Marc Marquez menghindari penalti di Buriram, tetapi mengharuskan pebalap yang lebih lambat di belakangnya untuk tetap berada di slipstream dan kemudian melakukan re-pass setelah tekanan ban dinaikkan.
Namun, jika lawan terdekat lebih cepat di akhir balapan, pebalap yang mundur tersebut mungkin tidak hanya kehilangan posisi tetapi juga mendapatkan penalti pasca-balapan, seperti yang terjadi pada Maverick Vinales di Qatar.
Brno juga menyaksikan rekan setim Marquez, Francesco Bagnaia, menjadi korban aturan tekanan ban, akibat malfungsi dasbor.
Bagnaia keliru mengira ia berada di bawah batas minimum, membiarkan beberapa pembalap menyalip, dan turun dari posisi kedua ke ketujuh, hanya untuk mengetahui setelah balapan bahwa ia telah melewati batas tersebut dengan aman.
Terlepas dari kontroversi yang masih berlangsung dan investigasi pasca-balapan, Marquez mengatakan setuju dengan keberadaan aturan tekanan ban:
"Saya setuju dengan aturan itu, karena pada akhirnya itu adalah aturan untuk keselamatan," kata Marquez.
"Memang benar penaltinya, menurut saya, terlalu berat. Saya akan mengatakan ya, bisa dikurangi detiknya."