Sampai saat ini, penduduk setempat meyakini bahwa siapa yang bertarung di atas puncak Gunung Jantan pasti akan menumpahkan darah.
Mata Air di Rest Area
Bagi Tribunners yang mendaki Gunung Jantan Karimun, di tengah perjalanan kamu akan disuguhkan semacam rest area atau shelter di lereng gunung.
Shelter merupakan tempat singgah yang bisa dibuat untuk bermalam oleh para pendaki gunung.
Umumnya, shelter cenderung luas dan memiliki sumber mata air dari Gunung Jantan.
Beberapa pendaki beristirahat sekadar untuk makan bekal untuk menambah tenaga. Bahkan pijat memijat dilakukan secara bergantian.
Mata air Gunung Jantan mengalir di sela bebatuan lereng gunung.
Sehingga para pendaki memanfaatkannya untuk meminum air yang bersumber dari mata air tersebut.
"Alhamdulillah, hilang dahaga ini," ujar pendaki yang meminum sumber mata air.
Selain itu, mata air ini juga diolah menjadi air mineral kemasan gelas maupun botol asli dari Kabupaten Karimun.
Air mineral ini diberi nama 'Atarin', produksi PT Tritirta Argajaya.
Rintangan Saat Mendaki Gunung Jantan Karimun
Destinasi wisata alam Gunung Jantan Karimun menyuguhkan sensasi berwisata di tengah hutan.
Perjalanan mendaki Gunung Jantan dimulai dengan melewati setapak jalan yang disemen atau biasa disebut dengan semenisasi.