TRIBUNBATAM.id - Selebgram Lisa Mariana belum menyerah dengan hasil tes DNA yang menyatakan anaknya bukan darah daging mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Seperti diketahui, Bareskrim Polri sudah mengumumkan hasil tes DNA anak Lisa Mariana yang tidak identik dengan Ridwan Kamil, pada Rabu (20/8/2025).
Hasil tes DNA tersebut juga menjadi senjata Ridwan Kamil untuk membantah tudingan perselingkuhannya dengan Lisa Mariana hingga memiliki anak.
Lisa Mariana langsung menangis setelah mengetahui bahwa hasil tes DNA memperlihatkan hal yang tidak sesuai dengan harapannya.
Meski demikian, Lisa Mariana enggan tinggal diam untuk menyerang Ridwan Kamil.
Lisa Mariana bahkan berkoar dengan menyinggung soal pemanggilan dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 22 Agustus 2025, mendatang.
Sebagai informasi, KPK merupakan lembaga negara independen di Indonesia yang dibentuk khusus untuk mencegah dan memberantas korupsi secara profesional, intensif, dan berkesinambungan.
Namun, Lisa Mariana tidak membeberkan secara detail pemanggilan oleh KPK yang disinggungnya.
Lisa Mariana mengungkapkan hal tersebut melalui Instagram pribadi miliknya, pada Rabu (20/8/2025), sekitar pukul 14.44 WIB.
“Tanggal 22 saya dipanggil ke KPK, untuk menjadi saksi. Saya juga bingung kenapa ada bersurat KPK. Ini belum final, gue bilangin belum final,” kata Lisa seperti dikutip Tribunnews, Rabu (20/8/2025).
“Kita bongkar setuntas tuntasnya, jangan biarkan ada kecurangan disini,” sambung dia.
Baca juga: Ridwan Kamil Bukan Ayah Biologis Anak Lisa Mariana, sang Model Nangis Rasakan Kejanggalan
Lisa Mariana menyindir Ridwan Kamil yang tidak mau mengakui buah cinta terlarangnya pada 2021 silam.
“Gue udh bilang, kalau bukan benih dia, benih siapa, benih tuyul,” jelasnya.
Bareskrim Polri mengumumkan hasil tes DNA antara mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Lisa Mariana serta anaknya CA negatif.
Tes DNA adalah pemeriksaan ilmiah terhadap materi genetik seseorang—yaitu DNA (deoxyribonucleic acid)—untuk mengetahui identitas biologis, hubungan kekerabatan, atau potensi penyakit genetik.