FEATURE

60 Tahun Terpisah, Hasan dan Hariyanto Saudara Kembar Bertemu Kembali di Batam

Penulis: ronnye lodo laleng
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hariyanto (kanan) menangis sembari memeluk Hasan (kiri), saudara kembarnya di Tanjung Uma, Batam, beberapa hari lalu. Keduanya terpisah selama 60 tahun sejak masih bayi, dan bertemu kembali di Batam

BATAM, TRIBUNBATAM.id - 60 tahun bukanlah waktu yang singkat.

Dalam jangka waktu tersebut, sesuatu yang dianggap mustahil bisa saja terjadi.

Hal ini yang dirasakan oleh Hariyanto (60) dan Hasan (60).

Keduanya merupakan saudara kembar yang terpisah sejak tahun 1962.

Kini keduanya bertemu kembali di Batam pada akhir Juni 2022.

Kisah keduanya viral lantaran memiliki cerita layaknya sinetron di televisi.

Selama ini keduanya tinggal berjauhan dan tak saling mengenali.

Hasan tinggal di Batam bersama saudara dari orangtuanya.

Baca juga: Kisah Trena dan Treni, Dua Saudara Kembar Terpisah 20 Tahun yang Kini Bertemu karena TikTok

Sedangkan Hariyanto, diasuh oleh keluarga Daryono dan Siti Hapsia dan menetap di Demak, Banten.

Daryono saat itu merupakan Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL) yang kini beralih nama menjadi Marinir.

Saat itu Daryono tugas di Pulau Sambu.

Selang beberapa tahun bertugas, tepatnya Februari 1962, mereka kemudian memutuskan untuk pindah ke Jakarta.

Sejak itu, Daryono hilang kontak dengan orangtua Hariyanto hingga saat ini.

Sri Hartarti, anak pertama Daryono yang juga kakak angkat Hariyanto, saat ditemui Tribun Batam mengatakan, waktu itu dirinya masih berumur 10 tahun.

Kendati demikian ia tahu persis perjalanan dan proses pengangkatan Hariyanto oleh orangtuanya.

Puluhan tahun hal itu ia pendam, dan terus dihantui rasa bersalah.

Sesekali ia ingin membeberkan hal itu kepada Hariyanto, namun takut adiknya tersinggung.

Keinginan Sri untuk mencari kembaran adik angkatnya itu, setelah kedua orangtuanya meninggal dunia beberapa tahun lalu.

Baca juga: Kisah Hendra dan Hendri, Saudara Kembar Buka Taman Bacaan Masyarakat di Anambas

Sejak itu, Sri gencar mencari kabar dan keberadaan saudara kembar adiknya.

Hingga pada 28 Mei 2022 lalu, ia menghubungi anak pertamanya yang berdomisili di Dumai, Riau.

Kepada anaknya, Sri mengirimkan foto Haryanto dan meminta tolong untuk menyebarkan foto tersebut ke beberapa media sosial.

Anaknya itu kemudian melanjutkan foto tersebut melalui group WhatsApp perkumpulan Dumai yang ada di Batam.

"Alhamdulillah selang hitungan hari, langsung direspons oleh masyarakat Dumai. Dan langsung menghubungi Hasan yang juga sedang berharap hal yang sama," katanya.

Sebagai kakak, ia gembira luar biasa. Ini adalah mukjizat untuk Sri setelah puluhan tahun mencari keberadaan saudara kembar Hariyanto.

Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu mempertemukan Hariyanto dengan saudara kembarnya Hasan.

Ia mengaku sangat sayang dengan Hariyanto hingga saat ini. Di sisi lain, ia merasa berdosa jika tidak bisa mempertemukan adiknya dengan saudara kembarnya.

"Ya Allah ini sangat luar biasa sekali. Tuhan sudah mempunyai rencana yang indah. Saya sudah merasa plong," sebutnya.

Sementara itu, Haryanto tak bisa menyembunyikan rasa senangnya.

Dari raut wajahnya tampak ceria dan penuh bahagia.

Ia duduk di bangku sebelah kiri Hasan.

Air mata bahagia terus membasahi kedua pipinya.

Hampir kurang lebih 1 jam ia terus memeluk kembarannya itu.

Ia memeluk erat Hasan sebagai tanda kegembiraan dan rasa terharu atas pertemuan keduanya.

Sementara Hasan lebih memilih diam dan tak banyak bicara.

Hasan hanya mengangguk-angguk dan sesekali mengusap air mata yang menetes dari kedua bola matanya.

Hariyanto mengaku sejak umur 15 tahun, ia sudah mulai curiga.

Ia merasa ada yang aneh dengan beberapa perbedaan di lingkungan keluarga Daryono.

Hingga suatu waktu, Hariyanto sempat menanyakan kepada kakaknya, Sri. Apakah dirinya adalah adik kandung Sri.

Kecurigaan Hariyanto ini lantaran dirinya tidak mirip sama sekali dengan Sri.

"Saya kok jelek ya kak. Sementara kakak putih, cantik," ujar Sri menirukan ucapan Hariyanto.

Mendapat pertanyaan itu, Sri memarahi Hariyanto. Ia mengatakan, meski kakak adik kandung terkadang tidak sama.

Mendengar jawaban itu, Hariyanto tidak pernah menanyakan hal itu lagi kepada Sri.

Bertemu di Batam

Seiring berjalannya waktu hingga pada 28 Mei 2022, Hariyanto mendapat kabar dari Dumai, bahwa saudara kembarnya sudah ditemukan di Tanjung Uma Batam.

"Waktu itu saya langsung nangis dan langsung video call dengan Hasan dari nomor telepon yang saya dapat," katanya.

Hariyanto sangat terharu dengan pertemuan itu hingga kedua bola matanya bengkak.

Dalam video call itu, Hariyanto dan Hasan menentukan waktu untuk berjumpa di Batam.

Hal senada juga disampaikan oleh Hasan. Ia mengaku pertama kali ketemu langsung dengan saudara kembarnya itu pada Kamis (30/6/2022) yang lalu.

Betapa kagetnya dirinya.

Memang sebelum orangtuanya meninggal, Hasan sudah diceritakan bahwa ia memiliki saudara kembar yang diasuh oleh KKO.

"Saya pernah mencari hingga ke Jakarta. Namun tidak membuahkan hasil," sebut Hasan.

Hasan mengaku terkejut tak karuan ketika pertama kali mendapat video call melalui WhatsApp dari Hariyanto.

"Saya sangat bersyukur bisa ketemu langsung dengan Hariyanto," katanya.

Saat ini Hariyanto sudah pulang ke Demak dan berjanji akan kembali lagi ke Batam bersama anak dan istrinya.

TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Terkini