BERITA CHINA

Pengunjung Restoran di China Temukan Jejak Dinosaurus Berusia 100 Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase tim ahli paleontologi dan profesor di China University of Geosciences mengidentifikasi jejak kaki dinosaurus berumur 100 tahun di halaman luar restoran yang berlokasi di Leshan, Provinsi Sichuan, Sabtu (16/7/2022).

CHINA, TRIBUNBATAM.id - Pengunjung restoran di barat daya China menemukan hal yang luar biasa.

Ia menemukan beberapa lubang batu di halaman luar restoran yang berlokasi di Leshan, Provinsi Sichuan China yang ternyata berisi jejak kaki dua dinosaurus berusia 100 tahun.

Jejak kaki dinosaurus yang ditemukan di halaman luar restoran di China merupakan jenis sauropoda.

Mereka diketahui masuk dalam jenis dinosaurus yang hidup pada awal periode Cretaceous.

Sebelum menjadi restoran, lokasi penemuan jejak kaki dinosaurus tersebut digunakan sebagai peternakan ayam.

Jejak kaki dinosaurus itu masih terkubur oleh lapisan tanah dan pasir – melindungi mereka dari erosi dan kerusakan cuaca.

Baca juga: Teori Baru Penyebab Punahnya Dinosaurus, Bukan Asteroid

Kotoran penghalang itu baru dibersihkan sekitar setahun yang lalu saat restoran dibuka.

"Untungnya, pemilik restoran tersebut menyukai tampilan alami dari batu yang tidak rata, jadi membiarkannya tidak tersentuh alih-alih meratakannya dengan semen. Akibatnya, jejak kaki ini terlindungi dengan baik. Ketika kami pergi ke sana, kami menemukan bahwa jejak kaki itu sangat dalam dan cukup jelas, tetapi tidak ada yang memikirkan (kemungkinan itu kaki dinosurus)," kata ahli paleontologi dan profesor di China University of Geosciences, Lida Xing seperti diberitakan Kompas.com.

Tim Xing mengonfirmasi penemuan itu pada Sabtu (16/7/2022) menggunakan pemindai 3D.

Menurut Xing, Periode Cretaceous adalah ketika dinosaurus benar-benar berkembang.

Penemuan ini sebenarnya seperti teka-teki, menambahkan sepotong bukti ke periode Cretaceous Sichuan dan keragaman dinosaurus.

Masalahnya, perkembangan pesat China dalam beberapa dekade terakhir telah membuat paleontologi – studi tentang kehidupan purba melalui catatan fosil – lebih sulit, kata Xing.

“Jarang ditemukan fosil di kota, karena semuanya tertutup bangunan,” katanya.

Baca juga: Mantan PM Inggris Tony Blair Minta Negara Barat Bersatu Lawan Dominasi China

Tim Ahli Paleontologi China itu pun menargetkan untuk mengunjungi situs-situs penemuan potensial dalam waktu 48 jam setelah menerima laporan.

Karena takut mereka dapat dihancurkan oleh pekerjaan konstruksi dalam beberapa hari.

Pemilik restoran sekarang telah memagari situs untuk mencegah orang menginjak lubang, dan mungkin membangun gudang untuk melindungi jejak kaki lebih jauh.

Xing menambahkan bahwa tindakan itu adalah bentuk penerimaan akan minat ilmiah yang lebih besar di kalangan masyarakat.

Para ahli telah menyelidiki jejak kaki dinosaurus di halaman restoran di Leshan, provinsi Sichuan, China.

Hasilnya diketahui telah diumumkan kepada publik pada 16 Juli.

“Jika 10 tahun yang lalu, tidak ada yang akan mengirimi saya foto dinosaurus yang dicurigai (fosil atau jejak kaki). Tapi sekarang, saya mendapatkan beberapa dari masyarakat umum, dan saya mengonfirmasi beberapa jejak kaki dinosaurus setiap tahun," sebutnya.

Sauropoda, yang dikenal karena leher dan ekornya yang panjang, adalah hewan terbesar yang pernah berjalan di Bumi.

Baca juga: Ancaman Jenderal China Buat Amerika Serikat Jika Terus Bela Taiwan

Mereka bisa tumbuh sepanjang tiga bus sekolah dan sangat berat, sehingga tanah pasti berguncang saat mereka berjalan.

“Dua sauropoda yang meninggalkan jejak mungkin berukuran sekitar 8 meter panjang tubuhnya,” kata Xing.

Meskipun banyak fosil dinosaurus dari periode Jurassic telah ditemukan di Sichuan, fosil dari periode Cretaceous yang ditemukan jauh lebih sedikit.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Bernadette Aderi Puspaningrum)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: Kompas.com

Berita Terkini