Selain ketegangan antara Amerika Serikat dengan China di Selat Taiwan, angka inflasi di Singapura masih melambung dalam beberapa bulan terakhir masih menjadi atensi mereka.
Pemerintah Singapura akan meluncurkan lebih banyak tindakan dalam beberapa bulan mendatang untuk membantu orang mengatasi kenaikan harga.
Bank sentral Singapura lantas memperketat kebijakan moneternya pada 14 Juli dalam sebuah langkah off-cycle untuk mengatasi tekanan biaya.
Singapura sebelumnya mengumumkan paket dukungan untuk sebagian besar kelompok berpenghasilan rendah guna membantu mengurangi peningkatan biaya hidup akibat inflasi dan kenaikan harga energi.
Baca juga: Singapura Bantah Bos Duta Palma Group Surya Darmadi Buronan KPK di Negaranya
Dia menuturkan, negara berpenduduk 5,5 juta orang itu kini harus merencanakan jauh ke depan serta mengubah industri, meningkatkan keterampilan dan meningkatkan produktivitasnya.
“Dunia tidak mungkin kembali dalam waktu dekat ke tingkat inflasi dan suku bunga rendah yang telah kita nikmati dalam beberapa dekade terakhir,” ucap Lee.
Lee menuturkan, Singapura akan diterpa persaingan dan ketegangan yang intens di kawasan itu.(TribunBatam.id) (Tribunnews.com/Namira Yunia Lestanti)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Sumber: Tribunnews.com