Namun keadaan ini tidak menjadi akhir, dia optimis produksi AMDK bisa berjalan kembali, seiring komunikasi yang intern dilakukan dengan pemerintah daerah.
"Memang kenyataannya, harus dilalui dengan benturan aturan. Kami sudah berupaya semaksimal mungkin," kata M Syahrial.
Sejauh ini memang, BUMD masih membutuhkan suntikan modal yang kuat, karena produksi yang dijalankan belum mengalami peningkatan secara maksimal. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor, salah satunya beban operasional. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)