Apa itu Tedak Siten?
Dilansir dari petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id, Tedak Siten atau Tedhak Siten merupakan acara yang biasa dilakukan oleh masyarakat jawa.
Acara ini dimaksudkan untuk memperingati tujuh bulan usia seorang anak bayi.
Tedak siten berasal dari kata tedak yang artinya turun dan siti yang artinya tanah.
Maka dari itu, acara ini juga disebut dengan istilah upacara turun tanah.
Masyarakat Jawa percaya bahwa Tedak Siten menjadi simbol bagi seorang anak yang bersiap-siap menjalani kehidupan lewat tuntunan orang tua.
Sang anak juga diharap dapat tumbuh menjadi anak yang mandiri.
Upacara Tedak Siten terdiri dari tujuh tahapan.
Tahap pertama adalah dengan menginjak sebuah makanan bernama Jadah (tetel) yang memiliki tujuh warna.
Kemudian sang anak akan menaiki tangga yang terbuat dari tebu.
Pada tahap ketiga, anak akan dituntun untuk menuruni tangga kemudian berjalan di atas onggokan pasir.
Baca juga: Aurel Gemas Lihat Tingkah Romantis Ameena Elus Kepala Atta Halilintar
Setelah itu, sang anak akan masuk ke dalam kurungan.
Tahap kelima yaitu menyebar undhik-undhik biasanya terdiri dari uang, mainan, atau benda lainnya.
Pada tahap ini, biasanya sang anak akan disuruh memilih benda yang berada di depan matanya.
Kemudian anak akan dimandikan dengan air siraman kembang setaman.
Dan tahap terakhir, anak didandani dengan pakaian yang bersih.
Live Streaming Tedak Siten Tujuh Bulanan Ameena
(Tribunbatam.id/Cahyanti Nawangsari)