NATUNA TERKINI

Basarnas Natuna Tangani Empat Kecelakaan Laut dalam 2 Minggu, Dua Ditemukan Meninggal

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Natuna, Mexianus Bekabel saat diwawancarai wartawan terkait kecelakaan laut di Natuna dan Anambas

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Tingginya kasus kecelakaan laut di perairan Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas menjadi perhatian Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Natuna.

Pasalnya, dalam beberapa pekan terakhir di ujung utara Indonesia itu sering terjadi kecelakaan laut yang melibatkan nelayan. Bahkan seringnya korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Kepala KPP atau Basarnas Natuna, Mexianus Bekabel mengatakan, dalam dua minggu terakhir ini pihaknya telah menangani kasus laka laut sebanyak empat kasus.

"Dari empat kasus itu, dua korban berhasil kami temukan namun sayangnya sudah meninggal dunia. Sementara untuk dua korban lainnya masih belum ditemukan. Jika di kemudian hari ada tanda-tanda keberadaan korban, maka akan dilakukan pencarian kembali," kata Mexi, Rabu (28/9/2022).

Terkait kecelakaan laut ini, Mexi mengimbau para nelayan di wilayah Natuna dan Anambas untuk lebih waspada dan berhati-hati saat melaut.

Mexi mengatakan, berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terdapat perubahan cuaca maupun iklim yang saat ini terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Cuaca cenderung cepat berubah lantaran siklus pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau yang diprediksikan akan terjadi pada awal tahun 2023 mendatang.

Baca juga: Basarnas Natuna Cari Nelayan Bagan Asal Anambas Hilang saat Melaut

Selanjutnya gelombang yang ada di kawasan perairan Natuna dan Anambas cenderung tinggi secara tiba-tiba.

Lalu ditambah dengan kondisi cuaca hujan lebat yang diikuti oleh angin kencang.

"Tentunya sangat mengkhawatirkan bagi para nelayan dan pemancing terutama yang beraktivitas di laut dengan durasi yang cukup lama di saat kondisi cuaca yang cepat berubah," katanya.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Mexi mengimbau para nelayan untuk dapat lebih bijak memahami perubahan cuaca maupun iklim seperti yang terjadi saat ini.

Baca juga: KECELAKAAN LAUT DI ANAMBAS, Seorang Nelayan Hilang, Diduga Ditabrak Tanker

Selain itu para nelayan juga diwajibkan untuk membekali diri dengan alat keselamatan berupa life jacket, alat komunikasi, serta mengecek kembali kelayakan perahu yang digunakan untuk melaut.

"Yang terpenting itu alat keselamatan bagi para nelayan, gunakan selalu life jacket terutama pada cuaca ekstrem seperti saat ini," imbuhnya.

Terakhir, Mexi juga menyosialisasikan nomor kontak person Humas KPP Basarnas Natuna sebagai wadah bagi masyarakat untuk melaporkan hal-hal emargency di nomor kontak 0822-8390-7707, atau menghubungi emergency call 115 bebas pulsa.

(Tribunbatam.id/Muhammad Ilham)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Terkini