TRIBUNBATAM.id, PEKANBARU - Seorang ayah mengorok anaknya ketika sedang terlelap tidur.
Saat ini, jenazah korban dibawa ke RS untuk melakukan autopsi
Tim Forensik RS Bhayangkara Polda Riau, melakukan autopsi terhadap jenazah wanita bernama Elisah (49) yang tewas dihabisi ayahnya MY (69).
Peristiwa tragis itu terjadi di rumah yang ditempati keduanya, pada Rabu (5/10/2022) kemarin di Lingkungan Pondok Godang RT 14 RW 07 Sei Pagar, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar ini.
Kasubbid Yanmed Dokpol RS Bhayangkara Polda Riau, Kompol Supriyanto mengatakan, pihaknya menerima jenazah korban pada pukul 22.00 WIB malam kemarin.
Proses autopsi, dilakukan hingga selesai pukul 02.00 WIB dini hari.
"Kita autopsi, kita temukan ada luka kekerasan tajam fokus di daerah leher. Luka di leher itu sampai memotong pembuluh darah, sehingga menyebabkan kematian," kata Supriyanto, Kamis (6/10/2022).
Lanjut dia, luka ini menyebabkan pendarahan yang masif atau banyak. Sehingga dapat disimpulkan, inilah yang menyebabkan korban meregang nyawa.
Ia mengungkapkan, berdasarkan kondisi lebam mayat dan kaku mayat, diperkirakan korban sudah meninggal dunia antara 2 sampai 12 jam, sebelum dilakukan autopsi.
Ditambahkannya, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, sekira pukul 08.00 WIB pagi tadi.
Polsek Kampar Kiri Hilir, semula mendapat informasi dari warga tentang adanya penemuan mayat di dalam sebuah rumah. Warga diberitahu oleh adik korban, Firmansyah, 45 tahun.
Kapolsek Kampar Kiri Hilir, AKP Elva Hendrik menurutkan, Firman mengetahui kakaknya meninggal dari pelaku MY.
Firman dihubungi melalui telepon seluler.
"Pelaku menghubungi anaknya Firmanya, memberitahu jika kakaknya sudah meninggal di rumah," kata Elva, Kamis (6/10/2022).
Firman pun bergegas ke rumah orangtuanya itu. Di rumah itu ia mendapati korban sudah tergeletak dan tidak bernyawa.
Jenazah korban bersimbah darah. Luka sayat di leher korban mengeluarkan banyak darah. Sedangkan MY semula tak mengaku telah menghabisi nyawa korban.
Petugas Polsek tiba di lokasi pada Rabu malam. Kapolsek mengaku mendapat informasi dari warga sekitar pukul 19.00 WIB.
Petugas langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jasad dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk autopsi.
Sementara itu, petugas menginterogasi MY yang semula tak mengaku. Tetapi alibi MY terus didalami.
"Setelah diinterogasi lebih mendalam dengan mengejar alibi tersangka, akhirnya tersangka mengakui perbuatannya," tutur Kapolsek.
Diketahui MY juga merencanakan membunuh korban. Adapun motifnya, yakni ia kesal karena sering dikasari korban.
Menurut Kapolsek, MY menggorok leher putrinya itu dengan sebilah parang. Pihaknya mengamankan parang yang ditemukan di lokasi berikut sarung parang berwarna oranye sebagai barang bukti.
Kini MY mendekam di balik jeruji Mapolsek Kampar Kiri.
( Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Ayah di Kampar Riau Gorok Anak, Tim Forensik Temukan Luka Tajam di Leher Penyebab Kematian