KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Penyidik Polres Karimun masih menyelidiki penemuan mayat di perairan Kampung Asam, Kundur Utara apakah ada kaitannya dengan penyelundupan narkotika yang mereka gagalkan pada Senin (24/10/2022).
Anggota Polres Karimun bersama Kanwil DJBC Khusus Kepri sebelumnya menemukan 30 bungkus narkotika jenis sabu-sabu seberat 32,07 Kilogram asal negeri jiran Malaysia yang dikemas dalam teh China.
Kapolres Karimun AKPB Tony Pantano mengungkap jika dalam proses penangkapan, pelaku nekat melompa ke laut untuk menghindari kejaran petugas.
Cuaca buruk saat patroli itu memang cukup menyulitkan petugas, khususnya mengenai jarak pandang.
Upaya penyelundupan narkoba itu terjadi di di perairan Selat Cacing, Kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun, Senin 24 Oktober 2022 lalu.
Baca juga: Pegawai dan Staf Kejaksaan Negeri Batam Ikut Tes Urine, Cegah Penyalahgunaan Narkoba
Tim gabungan hanya membawa speedboat berikut barang bukti narkoba jenis sabu-sabu ke dermaga Bea Cukai.
"Sewaktu proses penangkapan, pelaku nekat melompat ke laut untuk menghindari petugas. Cuaca buruk saat itu," ungkap Kapolres Karimun dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Sabtu (29/10/2022).
Tidak lama berselang, mereka mendapat laporan penemuan sesosok mayat laki-lak tanpa identitas yang mengapung di perairan Kampung Asam, Kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun pada Rabu (26/10/2022).
Kapolres Karimun menyebut jika identitas mayat sudah mereka ketahui.
Pihak keluarga menurutnya akan mereka mintai keterangan.
"Pelaku saat lompat mengenakan jas hujan, memang ciri-cirinya identik. Tapi kami masih melakukan penyelidikan lebih dalam. Keluarga juga akan kami minta keterangan, namun kondisinya saat ini masih berduka. Apakah nantinya ada kaitan kami masih dalami," ujarnya.
Baca juga: Penemuan Mayat Wanita Dalam Tas di Jepara, Ciri-cirinya Mirip Seorang Warga
Sementara, hasil visum dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun, perkiraan mayat tanpa identitas itu waktu kematian sekitar tiga hari sebelum ditemukan.
"Sudah teridentifikasi, inisial mayat tersebut D. Dan dari hasil visumnya telah meninggal sekitar tiga hari," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google