ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Harga beras di Kabupaten Kepulauan Anambas, merangkak naik jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kenaikan komoditas bahan pokok di Anambas ini, menanjak naik hingga 30 persen dari harga biasanya pada minggu pertama Desember.
Hal itu disampaikan seorang karyawan toko sembako di Pasar Inpres Tarempa di Anambas, Dina.
"Saat ini semua jenis merek beras harganya naik," ucapnya, Rabu (7/12/2022).
Sebelumnya, harga sejumlah beras dijual berkisar Rp 14-15 ribu per kilogram.
"Kalau sekarang kita sudah jual dengan harga Rp 17-18 ribu per kilonya," terangnya.
Selain harganya merangkak naik, stok sejumlah beras pun ikut mengalami kekosongan.
Baca juga: INI Penyebab Harga Telur Ayam di Batam Naik, Diperkirakan hingga 2 Minggu Mendatang
"Selain naik harga, stok beras seperti merek Top dan Gerobak Soto juga kosong dan putus," jelas Dina.
Tidak hanya komoditas beras, sejumlah komoditas lainnya seperti telur dan kemasan kopi juga turut merangkak naik.
Sebelumnya harga telur pada November 2022 dijual Rp 45 ribu per papan.
Namun masuk Desember sudah Rp 55 ribu per papan.
"Harga sebelumnya Rp 45 ribu dan hanya bertahan satu bulan saja. Bulan ini kita sudah jual di harga Rp 55 ribu per papannya," tuturnya.
Meski demikian, ia mengaku tidak mengetahui persis penyebab kenaikan harga beras itu. Karena pihaknya hanya mengikuti harga ketetapan distributor.
Baca juga: Harga Telur Ayam di Bintan Bergerak Naik, Bisa Tembus Rp 58 Ribu Satu Papan
"Beras kita ini dari Jakarta, jadi memang sudah dari sananya yang menaikkan harga," katanya.
Sedangkan untuk harga komoditas sembako lainnya terpantau masih stabil, seperti minyak goreng, tepung dan gula. (Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google