Kemudian Rumah Indra Batik Batam, Belian; atau Batik Pa'Long Batam, Belian.
Harganya juga lumayan terjangkau, kisaran Rp 250.000 hingga Rp 3,5 juta.
"Mulanya kerajinan yang khas Melayu itu adalah tenun. Tapi semakin ke sini, kain batik tulis atau cap juga banyak peminatnya. Yang membedakan batik Batam dengan lainnya, dilihat dari coraknya," ujar seorang pengrajin Batik Batam, Yuspiq.
Ikat Kepala Tanjak
Tanjak adalah atribut pakaian adat khas Melayu yang berbentuk ikat kepala dengan ornamen bulan bintang.
Biasanya, Tanjak dibuat dari kain songket, dengan bentuk asimetris yang lancip di bagian atasnya.
Ikat kepala ini umumnya dikenakan sebagai hiasan kepala pelengkap kostum adat Melayu bagi laki-laki.
Kini, Tanjak juga dapat dibeli sebagai oleh-oleh yang kental akan budaya dan filosofi tanah Melayu, dari Batam, Kepri.
Baca juga: Wisata Sungai Kim Lingga Ramai, Sejumlah Anak Antusias Ikut Lomba Lato Lato
Wisatawan bisa menemukan Tanjak sebagai oleh-oleh di beragam sentra kerajinan tangan.
Contohnya Sentra Oleh-oleh di Mall Botania 2; Bengkel Tanjak Rumah Hitam, Sungai Harapan; atau Bujang Betanjak di Kota Tanjungpinang.
Harganya, berada di kisaran Rp 70.000 sampai Rp 600.000.
Olahan Eceng Gondok
Area rawa-rawa di Batam memiliki banyak sekali populasi tanaman air eceng gondok.
Berkat kreativitas warga Batam, eceng gondok ini bisa diolah menjadi kerajinan tangan bernilai tinggi.
Tanaman eceng gondok, setelah dikeringkan, bisa dibuat dalam bentuk anyaman berbagai macam bentuk.
Biasanya, anyaman eceng gondok yang dijual sebagai oleh-oleh, berbentuk tas jinjing, pot tanaman, kotak tisu, bahkan karpet hingga alas kursi.