PARIWISATA KEPRI AMAN

Menikmati Wisata Keliling Pulau Penawar Rindu Belakang Padang Batam dengan Becak

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Welcome to Belakang Padang Pulau Penawar Rindu

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pulau Penawar Rindu merupakan julukan bagi Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Sebutan itu bukan tanpa sebab karena dulunya daerah ini masuk dalam wilayah administratif Provinsi Riau.

Namun, pada tahun 2004 resmi berdiri menjadi Provinsi Kepri.

Dulunya, pusat pemerintahan daerah berada di Belakang Padang sebagai Kota Madya Batam.

Pulau penyangga yang berbatasan dengan negara Singapura ini menjadi sejarah cikal bakal Batam sebagai kota industri.

"Pusat pemerintahan dulu di Belakang Padang inilah," ujar Camat Belakang Padang, Yudi Admaji, Jumat (3/2/2023).

Meskipun saat ini kawasan Belakang Padang sudah berkembang, namun beberapa pusat pertokoan masih tidak berubah.

Mereka masih mempertahankan ciri khasnya.

Baca juga: Walikota Batam Targetkan Semua Jalan di Belakang Padang Disemenisasi

Beberapa pusat perkantoran instansi vertikal masih tetap berdiri, seperti kantor Imigrasi Belakang Padang (Kantor Imigrasi Pertama).

Begitu juga Pos Angkatan Laut (AL), dan kantor pemerintahan lainnya.

Saat ini, pusat pemerintah daerah sudah berada di Batam Center (perkotaan).

Wisatawan lokal dan mancanegera saat berkunjung ke Belakang Padang, Batam (tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)



Namun Pulau Penawar Rindu masih tetap saja dirindukan sesuai namanya.

Karena, kecamatan ini sudah menjadi destinasi andalan Kota Batam.

Kamu juga bisa melihat langsung negara Singapura dari Belakang Padang.

Bahkan, Belakang Padang sering dijadikan objek foto dalam lomba fotografi.

Tidak heran pulau ini tetap dikunjungi masyarakat lokal maupun wisatawan nusantara.

Di antaranya Singapura, Malaysia, Korea, China, dan negara lainnya.

Becak kayu dayung sebagai moda transportasi darat juga masih dipertahankan.

Mereka siap berjejer menunggu penumpang di pintu keluar pelabuhan atau tepatnya depan Kantor Polsek Belakang Padang.

Nah bagi Anda yang ingin ke Belakang Padang, jangan lupa singgah ke kedai Teh Tarik Ameng, Es Campur Apek Botak, dan kedai makan lainnya.

Atau kamu juga bisa menyesuri Pasar Belakang Padang yang menawarkan oleh-oleh yang bisa dibawa pulang.

Baca juga: Dinamai Penawar Rindu, Pulau Belakang Padang Jadi Destinasi Wisata Kaya Nilai Sejarah

Belakang Padang menjadi pulau wisata yang cukup familiar di wilayah Batam.

Mayoritas penduduk pulau cantik ini adalah suku Melayu dan Padang, dan minoritasnya berasal dari suku Jawa dan Tionghoa.

Bagi anda yang ingin liburan ke Batam dan masih belum punya tempat wisata tujuan, Pulau Belakang Padang bisa menjadi pilihannya.

Transportasi menuju Belakang Padang dari Batam dengan menggunakan boat pancung (tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)


Ajak teman-teman dan keluarga liburan bersama untuk menciptakan momen liburan seru dan menyenangkan.

Destinasi wisata Pulau Belakang Padang, Batam menjadi pilihan wisata menarik saat berkunjung ke Kepulauan Riau (Kepri).

Jangan salah, meskipun tidak sefamiliar tempat wisata lainnya di Batam, destinasi wisata satu ini ramai oleh wisatawan.

Ada banyak daya tarik yang ditawarkan destinasi wisata cantik di Batam ini.

Tak heran jika banyak pengunjung yang betah berlama-lama di tempat wisata.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Raja Heri Mokhrizal mengatakan, Belakang Padang memiliki destinasi wisata yang menarik. Tak hanya soal kulinernya, tetapi juga wisata sejarah.

Di Belakang Padang terdapat beberapa bangunan bersejarah yang menggambarkan perjalanan Batam di masa lalu.

Baca juga: Sejarah Pulau Penawar Rindu Belakang Padang, Pernah Jadi Pusat Kota Sebelum Beralih ke Batam

"Belakang Padang itu dulunya memang jadi pusat pemerintahan sebelum akhirnya pindah ke Kota Batam. Banyak juga wisatawan yang datang ke sana karena banyak yang bisa dilihat," ucapnya.

Apa sih yang menjadi daya tarik wisata ini?

Kopi Ameng

Kopi ameng menjadi salah satu daya tarik wisata Belakang Padang yang begitu nikmat. Kopi ameng adalah kopi khas masyarakat Melayu yang cita rasanya ameng.

Biasanya kedai sekitar area Pulau Belakang ramai di pagi hari.

Sembari menikmati secangkir kopi ameng, wisatawan yang berkunjung bisa sambil melihat pemandangan pantai yang indah.

Pulau yang masih asri dan terjaga kebersihannya ini menjadi tempat favorit masyarakat sekitar sekedar nongkrong.

Rumah Penduduk Khas Melayu

Rumah penduduk asli Melayu dapat ditemukan di kawasan sekitar Pulau Belakang Padang.

Mayoritas rumah penduduk di sana merupakan rumah panggung berbahan dasar kayu yang dibuat berdiri kokoh di atas laut.

Rumah ini merupakan tradisi leluhur mereka.

Potret becak berjejer di Belakang Padang Batam (tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)


Daya tarik pulau yang satu ini sangat menarik dan cocok dijadikan sebagai spot foto untuk mengabadikan momen saat menjelajah pulau.

Menikmati keindahan rumah warga Belakang Padang akan membuat liburan anda lebih mengesankan.

Berkeliling dengan Becak

Mengelilingi Belakang Padang dengan mengendarai becak akan terasa mengasyikkan.

Apalagi jika anda sudah lama tidak menaiki kendaraan tradisional ini.

Namun di Pulau Belakang Padang, anda bisa dengan mudah menyewa becak untuk berkerliling kawasan wisata.

Para wisatawan yang suka menikmati suasana alam dapat berkeliling dengan menyewa transportasi tradisional becak.
Hal ini karena jalanan di kawasan wisata tergolong sempit, sehingga membatasi lalu lintas kendaraan roda empat.

Tentunya akan menjadi pengalaman seru bagi wisatawan yang belum pernah menaiki becak.

Mengelilingi pulau dengan becak sembari menikmati keindahan Pulau Belakang Padang akan membuat anda merasakan sensasi berwisata yang berbeda. Tertarik ingin mencoba?

Rute Menuju Lokasi Wisata

Pulau cantik bernama Pulau Belakang Padang Batam merupakan objek wisata yang berada di pulau kecil.

Di dalamnya tersimpan pesona keindahan alam yang sangat menawan, sehingga banyak wisatawan yang menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata favorit.

Berlokasi di Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau, destinasi wisata ini tidak mempunyai akses langsung yang dapat ditempuh untuk tiba di lokasi wisata.



Hal ini dikarenakan Belakang Padang berada di pulau kecil.

Rute yang dapat digunakan untuk menuju tempat wisata yaitu melalui jalur laut.

Oleh karena itu, bagi anda yang ingin berwisata ke tempat ini sebaiknya tidak membawa kendaraan pribadi.

Anda bisa menyewa travel dengan mengajak teman dan keluarga liburan bersama.

Untuk tiba di lokasi wisata, anda bisa berangkat dari Kota Batam lalu menumpang kapal-kapal kecil atau menaiki boat pancung dengan tujuan Pulau Belakang Padang.

Demi menghemat budget wisata, anda bisa menumpang kapal kecil.

Dari Kota Batam menuju pulau tujuan butuh waktu sekitar 20 menit untuk sampai di lokasi.

Namun estimasi waktu sampai di tempat wisata bisa saja berubah tergantung dari membeludak atau tidaknya pengunjung yang pergi ke Pulau Belakang Padang.

Nah, supaya perjalanan liburan ke pulau cantik ini lancar tanpa hambatan, pastikan untuk membuat perencanaan matang.
Termasuk di dalamnya jam awal keberangkatan, budget yang dibutuhkan, hingga sesampainya kembali di tempat asal.

Tiket Masuk Wisata

Mengenai biaya tiket masuk ke Pulau Belakang Padang, hingga saat ini belum ada ketetapan tarif yang diberlakukan oleh petugas wisata.

Anda hanya perlu menyiapkan budget transportasi keberangkatan, sewa penginapan dan makanan.

Bagaimana, budget wisata yang terbilang sangat terjangkau bukan?

Jika ingin menghemat biaya anda bisa menjadikan Pulau Belakang Padang sebagai destinasi wisata saat berkunjung ke kota Batam. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Terkini