PARIWISATA KEPRI AMAN

Warna Warni Jembatan Kuning Karimun Jadi Magnet Wisata Baru

Penulis: Yeni Hartati
Editor: Septyan Mulia Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JEMBATAN KUNING KARIMUN - Warga saat menghabiskan waktu dekat Jembatan Kuning atau Jembatan Sanur di Kelurahan Leho, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri. Warna baru jembatan ini menambah ikonik destinasi wisata di lokasi ini.

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Jembatan Kuning atau dikenal Jembatan Sanur di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri tidak hanya berfungsi sebagai akses penghubung saja.

Jembatan yang yang dibangun saat kepemimpinan Almarhum Muhammad Sani dan Nurdin Basirun ketika memimpin Kepri menjadi daya tarik wisata di Karimun.

Jembatan Kuning ini berlokasi di ujung Coastal Area, Kelurahan Leho, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Proses pembangunan yang sempat terbengkalai, itupun di selesaikan kembali dengan proses pengerjaan akses jalan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2022.

Akses jalan menuju jembatan kuning yang telah diaspal yang sebelumnya hanya tanah merah.

Baca juga: Desa Belibak Anambas Komitmen Kembangkan Wisata Pulau Pangeran

Warga berada dekat Jembatan Kuning Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Sehingga akses menuju jembatan kuning lebih mudah untuk berbagai kendaraan.

Apalagi di bagian sisi kanan dan kiri yang sudah di cat warna warni juga menambah pesona Jembatan Kuning itu.

Jembatan Kuning ini menjadi destinasi wisata baru yang ramai di kunjungi masyarakat ketika menjelang sore atau senja saat matahari mulai terbenam.

Beberapa masyarakat lokal maupun mancanegara juga memanfaatkan momen dengan berswafoto dengan berlatar belakang keindahan saat matahari mulai terbenam.

Jembatan yang memiliki struktur melengkung dilengkapi dengan 24 tali penyangga serta pagar pembatas pada bagian sisi kiri dan kanan.

Hanya saja, jembatan ini sangat minim lampu penerangan. Sehingga hanya akan dikunjungi masyarakat hingga sore hari.

Saat malam seolah menjadi kawasan rawan bagi pengendara sepeda motor roda dua atau ketika sendiri melintas kawasan jembatan kuning ini.

Baca juga: Natuna Punya Destinasi Wisata Air Terjun Buatan Bisa Sambil Nikmati Durian

Sekilas jembatan ini sangat menyerupai jembatan Barelang yang cukup populer di Kota Batam, bahkan Kepulauan Riau (Kepri)

Namun jembatan kuning ini hanya akan ramai pengunjung saat akhir pekan atau weekend Sabtu dan Minggu.

Banyak dari mereka yang menghabiskan momen di jembatan kuning bersama pacar, kerabat, sabahat, teman dekat, bahkan sanak keluarga juga banyak ditemui di sini.

Ada juga keluarga yang sengaja piknik di lokasi ini dengan membawa alas duduk tikar yang di bentangkan di bagian kanan Jembatan Kuning.

Meskipun begitu, para pedagang UMKM juga membanjiri lapak yang tersedia di sepanjang jembatan kuning ini yang memanfaatkan ketika berakhir pekan.

Para pelaku UMKM itu ada yang mendirikan tenda, payung yang sengaja dibuat tiang dengan posisi di belakang sepeda motor milik pedagang.

Mulai dari makanan ringan, dan berbagai minuman juga di jajakan di bagian kiri jembatan. Tentunya dengan harga yang terpantau ekonomis.

Jembatan Kuning atau Jembatan Sanur di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.

Baca juga: Wisata Sungai Kim Lingga Ramai, Sejumlah Anak Antusias Ikut Lomba Lato Lato

Salah satu pengujung Aruni mengaku kagum akan keindahan dari pemandangan yang disuguhkan di jembatan kuning ini.

Angin yang terasa kecang itupun membuat para pengujung tidak takut saat menghabiskan momen di jembatan kuning dengan panjang 138 meter dan lebar 1,8 meter itu.

"Kami melihat pengembangannya saat ini luar biasa, apalagi jalannya sekarang juga sudah bagus," ujar Runi kepada TribunBatam.id, Jumat (3/2/2023).

Pembangunan jembatan ini sebelumnya memang menemui beberapa kendala, termasuk mengenai pembebasan lahan.

Namun, pada tahun 2021 lalu proses pembangunannya kembali dilanjutkan.

Setelah pembangunannya rampung, jembatan tersebut kini banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai kalangan pada sore.

Di lokasi jembatan tersebut, kini juga memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat sekitar.

Hal itu terlihat beberapa masyarakat mendirikan tenda-tenda dagangan.

"Tentu kalau udah begini selain pemandangan lokasinya juga bagus, apalagi adanya masyarakat berjualan juga ada di sini. Selain bersantai kita juga dapat memilih makanan untuk menemani waktu bersantai," ujarnya.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Kepri atau Plt Kadispar Kepri, Raja Heri Mokhrizal mengapresiasi peran pemerintah dalam mempercantik Jembatan Kuning di Karimun.

Menurutnya, terdapat sejumlah fasilitas publik yang bisa dioptimalkan menjadi destinasi wisata baru.

"Selain di Karimun ini, ada yang baru yakni pedestrian dekat Bandara Raja Haji Fisabillah (RHF) Tanjungpinang," ucapnya.

Ia optimistis sektor pariwisata Kepri membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
(TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati)

Berita Terkini